Beranda Tambang Today Indonesia Jajaki Kerja Sama Hilirisasi Mineral dengan Negara-Negara di Afrika

Indonesia Jajaki Kerja Sama Hilirisasi Mineral dengan Negara-Negara di Afrika

Hilirisasi mineral
Ilustrasi

Jakarta, TAMBANG – Indonesia menjajaki peluang kerja sama dengan negara-negara di Afrika terkait hilirisasi mineral, terutama lithium. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana dalam 2nd Indonesia – Afrika Forum.

“Saya baru saja mendengar dari Mozambik, dari Zimbabwe, bahwa mereka memiliki banyak mineral, ada dua hal yang ingin kami tawarkan. Yang pertama adalah berbagi pengalaman kami dalam hal itu, dan yang kedua adalah melakukannya sebagai sebuah kemitraan,” jelas Dadan dilansir dari keterangan resmi, Kamis (5/9).

Dadan menegaskan bahwa Indonesia siap berbagi pengalaman dan menjalin kemitraan yang lebih erat dengan negara-negara Afrika dalam jangka waktu panjang sehingga mempercepat pertumbuhan ekonomi di kedua wilayah.

“Untuk beberapa hal kita berbagi tantangan dan juga peluang yang sama, kita bisa saling melengkapi,” sambungnya.

Istana Pastikan Program Hilirisasi Tambang Dilanjutkan Pemerintahan Baru

Dadan menyinggung keberhasilan Indonesia dalam pengembangan biodiesel sebagai upaya mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Ia menjelaskan bahwa Indonesia saat ini telah mencampurkan 35% biodiesel ke dalam bahan bakar diesel, dan sedang mempersiapkan peningkatan hingga 40% pada tahun depan.

“Kami telah berhasil mengimplementasikan substitusi solar dengan biodiesel kami, dengan bahan bakar berbasis minyak kelapa sawit. Tahun ini, kami mencampurkan 35% biodiesel ke dalam bahan bakar diesel,” ujarnya.

Dalam upaya mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060, Dadan menekankan bahwa Indonesia saat ini sedang merevisi sejumlah regulasi, termasuk undang-undang tentang energi terbarukan, dan memperluas kerjasama dengan negara-negara maju.

“Kami mulai bekerja sama dengan banyak negara maju, berdasarkan pengalaman kami, setidaknya ada dua masalah, yaitu teknologi dan pembiayaan. Inilah yang harus kita kerjasamakan, khususnya dengan negara-negara maju,” jelasnya.

Kerja sama Indonesia dengan negara-negara Afrika di sektor energi mencakup berbagai inisiatif strategis, terutama dengan Kenya, Tanzania, dan Madagaskar.

Indonesia telah menandatangani beberapa MoU dengan Kenya yang meliputi eksplorasi minyak dan gas, ekspolorasi pertambangan, energi terbarukan, serta kerja sama panas bumi.

Bersama Tanzania, kerja sama difokuskan pada eksplorasi perminyakan, pengembangan kapasitas, serta pengembangan sumber daya energi.

Sementara itu, Madagaskar bekerja sama dengan PT Timah Tbk dalam eksplorasi chrome dan berencana memperluas ke sektor energi terbarukan. Kolaborasi B2B juga dilakukan dengan beberapa perusahaan Indonesia, seperti PT Wijaya Karya dan PT LEN Energy, yang terlibat dalam proyek-proyek pembangkit listrik di Afrika

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini