Jakarta, TAMBANG – Pergerakan IHSG cenderung berbalik melemah setelah sempat menguat di awal sesi. Pelaku pasar awalnya dapat menerima berita positif dari The Fed yang memberikan kepastian dengan kenaikan suku bunga sebanyak 25 bps nya. Laju IHSG pun di awal sempat bertahan di atas level 6350an sebelum berakhir di bawah 6300.
Analisis Binaartha Institutional Research mencatatkan, aksi jual terjadi di sesi kedua dimana pelaku pasar cenderung telah price in dengan tetapnya suku bunga 7D-RR Bank Indonesia, hingga berita ikut naiknya suku bunga Tiongkok mengikuti kenaikan suku bunga The Fed.
Di sisi lain, masih variatifnya laju bursa saham Asia tampaknya menahan kenaikan IHSG. Kembali naiknya laju Rupiah dan aksi beli asing tampaknya tidak cukup kuat menahan volume jual yang terjadi.
Asing mencatatkan nett buy Rp126,86 miliar dari sebelumnya nett sell Rp 775,15 miliar.
IHSG Today (Est. 23/3)
Kenaikan IHSG sebesar 58,76 poin atau 0,93 persen berada di atas pelemahan sebelumnya yang turun 69,25 poin atau 1,11 persen. Pergerakan IHSG gagal bertahan di kisaran target area support 6273-6284. Diperkirakan IHSG akan berada di kisaran support 6215-6225 dan resisten 6374-6284. Pergerakan IHSG yang gagal mempertahankan kenaikannya dapat membuat laju IHSG kembali ke zona merahnya dan membuat peluang kenaikan kembali terhalangi. Diharapkan aksi jual dapat berkurang. Tetap waspadai masih adanya aksi-aksi profit taking yang dapat membuat IHSG tertahan kenaikannya.
Saham-saham pilihan:
INKP Trading buy selama dapat bertahan di atas 11400. Support 11325-11400 Resisten 11650-11700
UNTR Trading buy selama dapat bertahan di atas 32600. Support 32500-32600 Resisten 32775-33000
BBTN Trading buy selama dapat bertahan di atas 3780. Support 3760-3780 Resisten 3840-3860
PTRO Trading buy selama dapat bertahan di atas 2150. Support 2130-2150 Resisten 2230-2250
BRPT Trading buy selama dapat bertahan di atas 2450. Support 2430-2450 Resisten 2510-2540
