Jakarta, TAMBANG – PT Aneka Tambang Tbk berhasil membukukan penjualan bersih sebesar 26,48 triliun pada sembilan bulan pertama di tahun 2021. Pendapatan ini meningkat sebesar 47 persen dibandingkan tahun sebelumnya di periode yang sama dengan capaian Rp 18,04 triliun.
“Penjualan bersih domestik menjadi penyumbang capaian yang dominan sebesar 20,59 triliun atau 78 persen dari total penjualan bersih ANTAM pada sembilan bulan pertama. Berdasarkan segmentasi komoditas, penjualan produk emas menjadi kontributor terbesar terhadap total penjualan bersih sebesar Rp 17,67 triliun atau 67 persen,” kata Yulan Kustiyan dikutip keterangan terbuka, Senin (15/11).
Komoditas selanjutnya yang turut mendongkrak pendapatan signifikan ini adalah feronikel dengan catatan penjualan sebesar 4,34 triliun atau menyumbang sekitar 16 persen. Disusul bijih nikel sebesar Rp 3,25 triliun (12%) serta komoditas bauksit dan alumina sebesar Rp 959,24 miliar atau berkontribusi sebesar 4 persen.
Capaian kinerja positif lainnya tercermin dari EBITDA yang sampai kuartal tiga ini, perusahaan anggota MIND id tersebut mampu mencatatkan sebesar 3,94 triliun. Sedangkan capaian profitabilitas ANTAM hingga triwulan tiga, tercermin dari tingkat laba kotor sebesar Rp 5,14 triliun, tumbuh 77 persen dari capaian laba kotor pada periode sama di tahun sebelumnya yang hanya 2,90 triliun.
Laba usaha perusahaan pada sembilan bulan pertama tercatat sebesar 2,35 triliun, naik 63 persen dibanding periode sama tahun 2020 yang hanya 1,44 triliun. Pertumbuhan positif laba kotor dan laba usaha mendukung capaian laba tahun berjalan ANTAM sebesar Rp 1,71 triliun atau naik 105 persen dibanding laba tahun lalu di periode yang sama yang hanya Rp 835,77 miliar.
“Implementasi strategi operasional yang tepat mendukung capaian profitabilitas seluruh segmen operasi utama ANTAM yang berbasis pada komoditas nikel, emas, dan bauksit,” katanya.
Menurut yulan, capaian kinerja operasional dan keuangan yang solid ini tidak lepas dari strategi ANTAM dalam mengoptimalkan pelanggan logam mulia di pasar domestik. Menurutnya, saat ini kesadaran masyarakat terhadap investasi emas semakin meningkat.
“Pada tahun 2021, ANTAM berfokus dalam pengembangan basis pelanggan logam mulia di pasar dalam negeri. Hal tersebut seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat dalam berinvestasi emas serta pertumbuhan permintaan emas di pasar domestik,” jelasnya.
“Kinerja penjualan emas ANTAM pada sembilan bulan pertama mencapai 19.871 kg, meningkat 34 persen. Sedangkan periode sama di tahun 2020 capaian penjualannya hanya mencapai 14.876 kg,” ungkapnya.