Beranda Tambang Today HBA Januari 2019 Bertahan Di Level USD 92 Per Ton

HBA Januari 2019 Bertahan Di Level USD 92 Per Ton

Jakarta, TAMBANG – Harga Batubara Acuan (HBA) pada Januari 2019, bertahan di level USD 92 per ton. Sebelumnya pada Desember 2018, HBA tercatat sebesar USD92,51 per ton. Kini, di awal tahun 2019 sedikit turun menjadi USD 92,41 per ton.

 

Putusan harga tersebut disampaikan melalui Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM nomor 01K/30/MEM/2019, yang diterima tambang.co.id dari Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik Kementerian ESDM, Agung Pribadi, Kamis (3/1).

 

“Batu bara 92,41 per ton dengan kualitas yang disetarakan kalori 6322 kcal/kg GAR, total Moisture 8 persen, Total Sulphur 0,8 persen dan Ash 15 persen,”  kata Agung Pribadi tertulis dalam Kepmen itu.

 

Di sudut berbeda, Direktur PT Manambang Muara Enim, Agustinus Tan memprediksi, harga batu bara selama satu semester tahun ini akan mendatar. Fluktuasi diperkirakan akan terjadi pada semester berikutnya.

 

“Kalau over all saya lihat di awal semester satu  ini yah pergerakannya biasa-biasa saja. Untuk paruh kedua bisa jadi ada naik turun seperti tahun lalu,” beber Agustinus.

 

Selain HBA, Kepmen tersebut juga menetapkan harga acuan untuk 20 mineral logam (Harga Mineral Acuan/HMA). Di antaranya, emas sebagai mineral ikutan dipatok USD 1.234,15/ounce. Perak sebagai mineral ikutan, USD 14,46/ounce.

 

Untuk diketahui, HMA adalah salah satu variabel dalam menentukan Harga Patokan Mineral (HPM) logam berdasarkan formula yang diatur dalam Kepmen ESDM Nomor 2946 K/30/MEM/2017 tentang Formula Untuk Penetapan Harga Patokan Mineral Logam. Variabel penentuan HPM logam lainnya adalah nilai/kadar mineral logam, konstanta, corrective factor, treatment cost, refining charges, dan payable metal.

 

Sedangkan HBA, ditentukan dengan eberapa variabel, yaitu rata-rata Indonesia Coal Index (ICI), Newcastle Export Index (NEX), Globalcoal Newcastle Index (GCNC), dan Platss 5900.