Jakarta,TAMBANG – Satu lagi tambang batu bara bawah tanah (underground mining) akan beroperasi bahkan ini merupakan tambang bawah tanah skala besar. Tonggak penting ini dicatat PT Sumber Daya Energi (‘PT SDE’) setelah resmi memulai operasi komersial produksi batu bara bawah tanah berskala besar yang pertama.
Upacara peresmian berlangsung di lokasi tambang SDE-1 di Kotabaru, Kalimantan Selatan, dan dihadiri oleh Konselor Ekonomi dan Perdagangan Kedutaan Besar China di Indonesia Wu Zhiwei, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Bambang Suswantono, Deputi Bidang Pelayanan Penanaman Modal Kementerian Investasi BKPM, Achmad Idrus, perwakilan Pemerintah Kalimantan Selatan, perwakilan Pemerintah Kabupaten Kotabaru, dan Presiden Direktur Qinfa Group, Xu Da.
Dalam upacara peresmian, Presiden Direktur Qinfa Group, Xu Da menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diterima dari berbagai lembaga pemerintah dalam memfasilitasi operasi komersial tambang SDE-1. “Kami sangat senang dan bersyukur atas kesempatan untuk berpartisipasi dalam pengembangan sektor pertambangan di Indonesia. Hari ini, kami memperkenalkan perubahan paradigma dalam sektor pertambangan Indonesia dengan mengoperasikan tambang batubara bawah tanah kami dengan teknologi terkini. Berkomitmen untuk menetapkan standar baru dalam praktik penambangan yang bertanggung jawab, kami berkomitmen untuk meningkatkan dan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi baik lokal maupun nasional,” terang Xu Da.
Dengan total investasi sebesar USD 300 juta yang dikeluarkan dari tahap konstruksi di tahun 2021 hingga saat ini serta investasi yang akan terus ditempatkan di masa mendatang, PT SDE tidak hanya berkontribusi terhadap pertumbuhan sektor pertambangan Indonesia, namun juga
memberikan dampak positif terhadap perekonomian negara.
Konselor Ekonomi dan Perdagangan Kedutaan Besar Republik Rakyat China di Indonesia, Wu Zhiwei dikesempatan itu mengatakan dari Januari hingga Oktober tahun ini, volume perdagangan bilateral antara Cina dan Indonesia mencapai US$114,5 miliar. “Struktur perdagangan semakin dioptimalkan, dan volume perdagangan produk bernilai tambah tinggi seperti mobil dan bahan baku baterai listrik meningkat secara signifikan.
Dalam tiga kuartal pertama, investasi langsung dari Cina di Indonesia berjumlah US$5,6 miliar. Industri energi dan pertambangan, sebagai bidang utama kerja sama praktis antara kedua negara, menyumbang hampir 40%, di mana Grup Qinfa juga ikut berkontribusi.”ungkap Wu.
Sementara Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Bambang Suswantono dalam sambutannya menyebutkan bahwa dalam melakukan penambangan batu bara PT SDE menggunakan metode tambang bawah tanah. “Berdasarkan dokumen Persetujuan Studi Kelayakan dan dokumen lingkungan, PT SDE memiliki kapasitas maksimum produksi batu bara mencapai 20 juta ton/tahun, sehingga akan menjadikan PT SDE sebagai perusahaan pertambangan batu bara terbesar di Indonesia yang memproduksi batu bara dengan metode tambang bawah tanah.” tandas Bambang.
Deputi Bidang Pelayanan Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Achmad Idrus dikesempatan itu menyampaikan terima kasihnya kepada China Qinfa Group yang telah memilih Indonesia untuk menempatkan investasinya. “Investasi PT SDE menjadi sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi dan realisasi investasi. Target investasi untuk 2024 adalah Rp.1.650 trilyun dan investasi yang ditempatkan China Qinfa Group menjadi sangat penting.” ungkap Achmad.
Dengan dimulainya operasi komersial, PT SDE diyakini akan berdampak positif bagi masyarakat setempat, termasuk menciptakan lapangan kerja dan memberdayakan UKM lokal. Di luar kontribusi ekonominya, PT SDE juga teguh dalam komitmennya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui inisiatif pendidikan seperti pembangunan gedung sekolah dasar SD Magalau Hulu.
Kemudian bekerja sama dengan Balai Pendidikan dan Pelatihan Pertambangan Bawah Tanah (BDTBT) di bawah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (BPSDM ESDM), PT SDE juga aktif memfasilitasi karyawannya untuk berpartisipasi dalam program pelatihan pertambangan bawah tanah. Perusahaan juga berkontribusi pada pengembangan masyarakat dengan merekrut lulusan dari program pelatihan masyarakat yang diselenggarakan oleh BDTBT.
Dijelaskan pula bahwa baru baru ini perusahaan bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (DISNAKERTRANS) Kotabaru, memfasilitasi sepuluh karyawan lokalnya ke BDTBT di Sawahlunto, Sumatera Barat. Tujuanya untuk mengikuti pelatihan penambangan bawah tanah. Inisiatif ini menunjukkan komitmen perusahaan terhadap pembelajaran berkelanjutan, pengembangan keterampilan, dan keterlibatan masyarakat, serta dedikasi perusahaan dalam membina tenaga kerja terampil dan berkontribusi terhadap pembangunan berkelanjutan masyarakat lokal.