Jakarta, TAMBANG – Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan mengapresiasi PT Gag Nikel dalam mengembangkan potensi wisata di Pulau Gag, Waigeo Barat, Raja Ampat.
Menurutnya, kegiatan industri pertambangan dapat menjadi modal pengembangan potensi daerah. Hal tersebut disampaikan Dominggus saat berkunjung ke Pulau Gag, Rabu (23/6).
Dalam kesempatan itu, Dominggus meresmikan lokasi penangkaran penyu di Wisata Pantai Tuturuga. Salah satu destinasi wisata di Raja Ampat ini, dikembangkan dari hasil kolaborasi Pemerintah Daerah Papua Barat dengan PT Gag Nikel, yang merupakan anak usaha PT Antam Tbk di bidang pertambangan nikel di Pulau Gag.
“Ada sumber daya alam tambang di sini, ada nikel. Kita manfaatkan secara baik dan bijaksana. Di tempat ini juga, kita harap bisa jadi destinasi wisata yang menarik di Raja Ampat,” ungkapnya.
Selain menandatangani prasasti peresmian Pantai Tururuga, Dominggus juga melakukan pelepasan penyu dewasa ke alam liar.
Sebelumnya, penyu tersebut dirawat di lokasi penangkaran sejak masih telur. Kemudian menetas jadi anakan penyu atau tukik hingga cangkangnya kuat dan siap dilepas ke alam liar.
Proses penangkaran dilakukan secara mandiri oleh penduduk Pulau Gag dengan didampingi tim Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT Gag Nikel.
“Ini sesuai dengan program Pemerintah Papua Barat, Pulau Gag sebagai lokasi konservasi dan pembangunan yang berkelanjutan. Masyarakat di sini dukung operasi Gag Nikel,” beber Dominggus.
Selain demi menjaga kelestarian lingkungan, pelepasan penyu dinilai dapat menguntungkan di masa mendatang. Para wisatawan asing dan domestik yang berkunjung ke Raja Ampat, nantinya dapat menikmati alternatif wisata penyu di Pulau Gag.
“Kita lestarikan bersama supaya bisa kita manfaatkan. Kalau kita jaga alam, alam akan jaga kita,” ujar Dominggus.