Jakarta, TAMBANG – GIFA Indonesia dan METEC Indonesia siap meramaikan pagelaran Indonesia Energy & Engineering Series (IEE Series) 2024.
Kedua event ini dilaksanakan oleh PT Pamerindo Indonesia dan Messe Düsseldorf Asia (MDA). Pada ajang tersebut, mereka akan menampilkan berbagai inovasi teknologi pengecoran logam dan metalurgi skala multinasional.
Managing Director Messe Düsseldorf Asia, Gernot Ringling menyampaikan sumber daya alam di Indonesia sangat baik, dan di tahun-tahun kedepannya sektor pengecoran logam dan metalurgi di Indonesia pun akan terus berkembang. Hal ini bisa dilihat dari perkembangan pameran GIFA-METEC ini sebanyak 30-40% dibanding tahun sebelumnya.
“Kami di Messe Düsseldorf Asia dan Informa Markets terus mengedepankan inovasi, pertumbuhan, dan kerja sama. Kami tetap memegang teguh komitmen kami untuk mengembangkan platform perdagangan dan jaringan profesional dengan mengadakan acara yang mendorong pertumbuhan industri nasional, mendorong pertumbuhan pada target pasar kami, dan menghadirkan prospek bisnis baru. Kami menantikan kemitraan yang sukses dan sinergi yang berkelanjutan,” jelas dia.
GIFA dan METEC Indonesia, sebagai bagian dari portofolio ‘Metallurgy & Foundry Technologies’ dari grup Messe Düsseldorf, memperluas jangkauannya melalui berbagai acara yang menargetkan pasar krusial di berbagai wilayah di seluruh dunia. Dengan menyorot pada pasar yang sedang berkembang, termasuk di Asia dimana permintaan untuk investasi pada berbagai industri dan pembangunan infrastruktur meningkat secara signifikan, kehadiran GIFA dan METEC Indonesia menjadi solusi untuk memajukan industri Indonesia dalam persaingan industri global.
Country Manager Pamerindo Indonesia – Informa Markets Indonesia, Lia Indriasari mengapresiasi komitmen grup Messe Düsseldorf untuk kembali hadir di Indonesia kedua kalinya bersama gelaran IEE Series.
“Kami mengapresiasi hadirnya kembali GIFA – METEC sebagai special co-located show bersama IEE Series 2024 – Engineering Week. Tahun ini, pameran ini akan melibatkan 313 perusahaan peserta dari lebih dari 21 negara, dan menempati area yang lebih luas mencapai 5,800+ meter persegi. Kami berharap ini dapat menghasilkan berbagai kerjasama bisnis dan pertukaran informasi baik antar pelaku industri maupun para pemangku kepentingan,” ungkap Lia.
Pabrik pengecoran, yang merupakan fasilitas tempat pengecoran logam terjadi, memainkan peran penting dalam manufaktur, menyediakan komponen untuk berbagai industri seperti otomotif, kedirgantaraan, konstruksi, dan banyak lagi. Metalurgi, ilmu yang mempelajari tentang ekstraksi dan pengolahan logam, juga memainkan peran penting dalam berbagai sektor, mulai dari konstruksi hingga elektronik.
Menerapkan praktik-praktik berkelanjutan dalam pengecoran logam dan metalurgi tidak hanya membantu mengurangi jejak karbon, tetapi juga memastikan umur panjang sumber daya alam dan mendorong inovasi yang ramah lingkungan. Upaya ini melibatkan pengadopsian teknologi yang lebih ramah lingkungan, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, dan mendaur ulang logam, yang pada akhirnya berkontribusi pada ekonomi sirkular.
Industri logam dasar sendiri menunjukkan kinerja positif pada semester 1 tahun 2024, dengan pertumbuhan paling tinggi dibanding sektor lainnya, mencapai angka 18,07 persen. Volume ekspor untuk komoditas logam dasar juga mengalami peningkatan dengan mencapai 25,2 persen untuk logam dasar besi dan baja, serta 24,29 persen untuk pengecoran logam. Perkembangan positif sektor ini harus diikuti dengan kesiapan sumber daya manusia yang kompeten, terutama demi menyongsong era Indonesia Emas 2045.
“Ada beberapa tantangan memang yang masih harus kita selalu upayakan bersama, seperti peningkatan sumber daya, perkembangan kompetisi industri dari negara tetangga, maupun dorongan regulasi pemerintah. Kami selalu melihat GIFA-METEC internasional selama ini sebagai rumah kami, dan kami bahagia bahwa GIFA-METEC hadir di Indonesia sejak tahun lalu. Platform ini adalah salah satu kesempatan kami untuk bisa berkumpul bersama bagi semua stakeholders, pelaku industri, supplier, vendor, akademisi, regulator, dan berbagai instansi,” jelas Wakil Ketua Umum Asosiasi Industri Pengecoran Logam Indonesia (APLINDO), Iwan Lukito.
Untuk diketahui, event GIFA dan METEC Indonesia bakal diselenggarakan di Jakarta International Expo Kemayoran pada 11-14 September 2024. Kegiatan tersebut berbarengan dengan Mining Indonesia ke-22, Oil & Gas Indonesia ke-15, Construction Indonesia ke-24 dan Concrete Show Southeast Asia.
Dalam Indonesia Energy & Engineering Series (IEE Series) 2024 pada rangkaian Engineering Week, kedua pameran ini akan mempertemukan pemain internasional dan lokal yang terlibat dalam teknologi pengecoran, metalurgi, besi-baja, proses termal, dan teknologi pengecoran logam.