Jakarta, TAMBANG – PT Freeport Indonesia (PTFI) menerima penghargaan peringkat pertama dalam Capaian Realisasi Investasi kategori Penanaman Modal Asing di Jawa Timur. Apresiasi ciamik ini diberikan langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawangsa kepada Wakil Presiden Direktur PTFI, Jenpino Ngabdi dalam rangkaian acara East Java Investment Week 2022, di Surabaya pada Rabu 14 September 2022.
Penghargaan tersebut sehubungan dengan investasi PTFI dalam membangun pabrik smelter baru di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) JIIPE, Gresik, Jawa Timur dengan total senilai sekitar Rp43 triliun.
Smelter baru ini berkapasitas 1,7 juta DMT konsentrat tembaga per tahun dan merupakan smelter kedua PTFI. Adapun smelter pertama telah dibangun sejak 1996 bersama Mitsubishi dengan membentuk perusahaan PT Smelting.
Presiden Direktur PTFI, Tony Wenas menyampaikan progres konstruksi smelter ini hingga akhir Juli 2022 sudah mencapai 36,2 persen dan telah mengeluarkan investasi sebesar USD 1,2 miliar. Di akhir tahun 2022 akan mencapai progres 50% dan pembangunan ditargetkan selesai pada akhir 2023, yang kemudian dilanjutkan dengan pre-commissioning dan commissioning, dan mulai beroperasi pada Mei 2024.
“Ketika smelter baru PTFI beroperasi nanti, akan memungkinkan PTFI untuk memurnikan seluruh konsentrat tembaga di dalam negeri. Kemudian, bagaimana supaya industri yang lebih hilir, seperti pabrik kabel, mobil listrik, dan lain-lain dapat memanfaatkan hasil produksi smelter PTFI ini agar nilai tambahnya lebih besar lagi. Tentunya penghargaan ini memotivasi PTFI untuk terus berkontribusi positif bagi kemajuan bangsa dan negara Indonesia.”, jelas Tony dalam keterangannya, Kamis (15/9).
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawangsa dalam sambutannya menjelaskan bahwa pertumbuhan investasi dan ekonomi di Jawa Timur sesungguhnya hasil sinergitas yang terbangun dari semua pihak.
“Gairah investasi di Jatim terbukti dengan tingginya kinerja investasi yang tercatat di Badan Pusat Statistik (BPS) pada triwulan II tahun 2022. Pada periode tersebut, realisasi investasi Jawa Timur meningkat mencapai 69,2% (y-o-y). Realisasi investasi ini bahkan melampaui realisasi nasional sebesar 35,5% (y-o-y)”, ujar Khofifah.
Ia menambahkan, kinerja investasi pada triwulan II terdiri dari realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) meningkat sebesar 198,1%. Sedangkan pertumbuhan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar 34,1%.
Di akhir sambutannya, Khofifah menyampaikan apresiasinya terhadap berbagai pihak yang berkontribusi pada investasi dan pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur.