Jakarta, TAMBANG – Infrastruktur menjadi kunci dalam pengakselerasian pemulihan ekonomi yang dapat memberikan multiplier effect bagi masyarakat luas. Di Indonesia, infrastruktur sudah berkembang secara masif serta dapat memberikan multiplier effect di seluruh sektor perkekonomian.
Pandemi yang masih mewabah diharapkan dapat segera berakhir agar kita segera berbenah, dengan menggenjot pembangunan infrastruktur sebagai kunci sukses untuk mempercepat pembangunan ekonomi di Indonesia.
Pembangunan infrastruktur dilakukan untuk menunjang strategi transformasi, dimana merupakan komitmen pemerintah melalui Bappenas dalam menciptakan paradigma baru. Contoh Paradigma baru dalam memaknai infrastruktur, seperti bagaimana infrastuktur mendukung ekonomi hijau, serta digitalisasi ekonomi.
Hal ini seperti yang diungkapkan Deputi Sarana dan Prasarana, Kementerian PPN/Bappenas, Josaphat Rizal Primana yang mewakili Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, bertepatan dengan pembukaan kegiatan acara Global Infrastructure Investment Forum (GIIF) 2021 yang berlangsung 28-29 Juli 2021 secara virtual.
GIIF 2021 berperan sebagai wadah penting bagi para profesional di industri infrastruktur Indonesia untuk memperkaya wawasan mengenai megatren, terobosan dan tantangan terbaru di dalam industri Infrastruktur sekaligus berfungsi untuk memperkuat jejaring profesional.
Dengan tema “Elevating Together: Infrastructure New Paradigm for A Winning Future”, GIIF diharapkan dapat menjadi forum tahunan berkelanjutan bagi industri infrastruktur sebagai wadah untuk berdiskusi permasalahan infrastruktur serta berbagi pengalaman para expert, pemerintah, hingga professional.
Sebagai penyelenggara, Sri Rahayu, Komisaris Utama On Us Asia menyampaikan, diperlukannya sinergi serta kolaborasi yang baik antara pemerintah, investor dan masyarakat untuk menjadikan infrastruktur sebagai transformasi ekonomi Indonesia dari pandemi covid-19 saat ini.
“Penyelenggaraan GIIF 2021 berjalan selaras dengan fokus pemerintah dimana GIIF mendapat dukungan penuh dari Bappenas, ESDM, Kominfo serta instansi lainnya seperti PII, AKI,” ujar Sri Rahayu.
GIIF 2021 menghadirkan jajaran pembicara di antaranya, seperti Muhadjir Effendy, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Suharso Monoarfa, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas, Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan, Mochamad Basuki Hadimoeljono, Menteri PUPR, Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian, Sofyan A. Djalil, Menteri ATR/BPN, Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.