Beranda Tambang Today ESDM Tepis Isu Kenaikan Tarif Tenaga Listrik di Medsos

ESDM Tepis Isu Kenaikan Tarif Tenaga Listrik di Medsos

Jaringan listrik di Malaysia. Foto: Malaysia-chronicle.com

Jakarta, TAMBANG- Beberapa hari terakhir media sosial heboh mengenai beredarnya kabar kenaikan Tarif Tenaga Listrik (TTL).

 

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi menegaskan tidak ada kenaikan Tarif Tenaga Listrik (TTL) seperti yang beredar di media sosial akhir minggu ini. Agung menegaskan bahwa Pemerintah tidak memiliki rencana untuk menaikkan TTL.

 

“Isu kenaikan Tarif Tenaga Listrik dipastikan tidak benar. Pemerintah hingga saat ini tidak memiliki rencana untuk kenaikan tarif listrik. Bahkan pelanggan mampu pun tidak pernah naik sejak tahun 2017,” ungkap Agung dalam keterangan resmi, Jumat (20/6).

 

Lebih lanjut Agung menjelaskan, bahkan tarif listrik rumah tangga mampu golongan 900 VA diberikan diskon sebesar Rp 52/kWh sejak 1 Maret 2019 menjadi Rp 1.352/kWh. Sedangkan golongan rumah tangga 1.300 VA ke atas tarifnya Rp 1.467,28 per kWh.

 

Sementara itu, tarif listrik untuk rakyat kecil yaitu golongan pelanggan 450 VA dan 900 VA masih diberikan subsidi listrik, masing-masing dengan tarif Rp 415/kWh dan Rp 605/kWh, dengan total pelanggan sekitar 29 juta.

 

Bahkan, menurut Agung, tarif listrik Indonesia yang mengikuti tarif adjustment masih relatif murah dibanding negara-nengara ASEAN lainnya. “Per Mei 2019 ini TTL kita masih lebih murah dibanding Thailand (Rp 1.656) , Filipina (Rp 2.437) dan Singapura (Rp 2.546),” lanjut Agung.

 

Sebagai informasi, Sesuai Peraturan Menteri ESDM Nomor 28 Tahun 2016 tentang Tarif Tenaga Listrik yang Disediakan oleh PT PLN (Persero) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 41 Tahun 2017, disebutkan bahwa apabila terjadi perubahan terhadap asumsi makro ekonomi (kurs, Indonesian Crude Price/ICP, dan inflasi), yang dihitung secara triwulanan, maka akan dilakukan penyesuaian terhadap tarif tenaga listrik (tariff adjustment).