Jakarta,TAMBANG,- Kementerian Energi Sumber Daya Mineral menyerahkan Piagam Penghargaan kepada Tim Siaga Bencana ESDM. Tim ini merupakan gabungan dari Emergency Response Team (ERT) beberapa perusahaan tambang. Salah satunya PT J Resources Bolaang Mongondow (PT JRBM) yang tidak lain anak usaha PT J Resources Asia Pasifik,Tbk (PSAB). Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Sarulla, Gedung Kementerian ESDM dengan protokol Covid-19 yang ketat.
“Kami memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh anggota tim yang terlibat dalam rangka memulihkan area terdampak akibat bencana,” ujar Arifin dalam sambutan yang dilakukan secara daring.
Piagam ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kinerja penanggulangan bencana alam di Provinsi Sulawesi Barat, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Jawa Timur yang dilakukan Tim ESDM Siaga Bencana.
Bagi ERT PT JRBM penghargaan ini bukan yang pertama baik dari Kementerian ESDM maupun dari Pemerintah Daerah. Selama ini ERT JRBM telah terlibat dalam berbagai kegiatan tanggap darurat mulai Aceh pada tahun 2016. Kemudian pada 2018, tim juga terlibat dalam kegiatan tanggap darurat di Lombok, kemudian melakukan pertolongan dan evakuasi pada korban bencana longsor di area tambang liar di Sulawesi Utara pada 2019 lalu.
Fadli, Leader dari ERT PT JRBM menyampaikan terima kasih atas apresiasi ini. “Piagam ini adalah hasil kerjasama tim ERT JRBM. Juga dukungan manajemen sehingga kami bisa mendapat apresiasi dari Kementerian ESDM. Kami tidak akan berhenti sampai disini dalam membantu para korban bencana alam. Kami akan selalu teruskan semangat ini tidak hanya untuk J Resources, namun juga untuk Indonesia” ungkap Fadli setelah menerima piagam.
Fadli dipercaya sebagai Ketua ESDM Siaga Bencana Sulawesi Barat. Dalam kegiatan siaga bencana tersebut, selain memberi pertolongan, perawatan dan penanganan luka pada para korban gempa. Fadli dan tim ERT juga berkolaborasi dengan BNPB dan TNI AU melakukan evakuasi di daerah terisolir. Kegiatan evakuasi ini menggunakan 2-unit chopper.
Tim ESDM Siaga Bencana juga melakukan penyisiran ke pulau seberang yaitu Desa Karangpuang. Untuk ke sana hanya bisa dijangkau dengan Kapal Penumpang. Di desa ini, Tim Siaga Bencana melakukan evakuasi dan pertolongan kepada para korban bencana.
Sebelumnya anak usaha PSAB lain yakni PT Sago Prima Pratama (PT SPP) juga terlibat aktif dalam penanggulangan bencana alam yang terjadi di Palu beberapa tahun lalu.
Direktur Teknik dan Lingkungan, Ditjen Minerba Lana Saria berharap agar semua tim ERT terus menjaga kekompakan dan meningkatkan kompetensi. “Jaga terus kekompakan dan tingkatkan kompetensi dlm menghadapi keadaan darurat dalam berbagai kondisi, sehingga penyelamatan, evakuasi korban, upaya medis, penyaluran logistik dan upaya pemulihan pasca gempa dapat dilakukan dengan maksimal,” pesan Lana.
Sementara Edi Permadi, Direktur Utama PT J Resources Asia Pasifik Tbk. yang juga hadir pada saat penyerahan piagam tersebut mengungkapkan rasa bangga dan haru atas pencapaian yang diterima Emergency Response Team PT JRBM.
“Ini adalah bagian dari salah satu pilar utama Perusahaan kami yaitu Social License to Operate, kami sampaikan terima kasih kepada Menteri ESDM dan Dirjen Minerba juga Ibu Direktur Teknik dan Lingkungan atas apresiasinya terhadap upaya kemanusian untuk sesama.” tandas Edi Permadi.
Edi mengatakan dalam kegiatan operasi, Perusahaan wajib mematuhi Kaidah Pertambangan yang baik dan benar (Good Mining Practices). Di dalamnya ada lima pilar utama yakni Modal, Teknologi, Manusia, Peraturan dan Perundang-undangan yang berlaku dan Environment – social License. Perusahaan disebut berhasil menerapkan Good Mining Practices (GMP) jika sudah mematuhi aspek environment, health and safety, Asset, Karyawan dan Masyarakat sekitarnya.
“Kepedulian sosial dapat dilakukan lewat peran serta perusahaan dalam membantu korban bencana tidak hanya di dekat lokasi pertambangan tetapi juga di daerah lain di seluruh Indonesia. Anggota ERT dari anak usaha PSAB selama ini telah terlibat aktif dalam penanangan bencana di banyak tempat di Indonesia,” pungkas Edi.