Jakarta, TAMBANG – PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM), melalui Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian (UBPP) Logam Mulia berkolaborasi dengan pemerintah daerah setempat, melakukan upaya dekarbonisasi melalui penanaman dan pelestarian pohon di sekitar wilayah operasi ANTAM UBPP Logam Mulia di Jakarta Timur. Penanaman simbolis seribu pohon dihadiri PJ Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, Jumat (28/4).
Direktur Operasi dan Produksi ANTAM, I Dewa Wirantaya, mengatakan sebagai perusahaan yang mengutamakan keberlanjutan, ANTAM senantiasa mendukung upaya Pemerintah Indonesia guna mencapai net zero emission di tahun 2060.
“Kegiatan penanaman pohon atau tanaman yang dapat menyerap karbon ini merupakan salah satu wujud komitmen ANTAM dalam melakukan dekarbonisasi sekaligus sebagai wujud tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan dalam peningkatan kualitas udara khususnya bagi masyarakat sekitar Kelurahan Duren Sawit,” ungkap dia.
ANTAM melalui UBPP Logam Mulia telah melakukan inisiasi dekarbonisasi melalui berbagai program yang melibatkan masyarakat sekitar. Pada tahun 2022 hingga tahun 2023, Perusahaan telah melakukan penghijauan melalui pemberian sarana urban farming seperti penyediaan media komposting, pemberian bibit tanaman produktif, serta pelestarian tanaman langka dan endemic.
Beberapa pohon yang dilestarikan adalah Pohon Menteng, Pohon Jamblang, dan Pohon Bisbul. Kegiatan ini sudah berlangsung di Kelurahan Jatinegara Kaum dan Kelurahan Duren Sawit.
Pelaksanaan penanaman seribu pohon di Kawasan Becakayu, Kelurahan Duren Sawit, Jakarta Timur ini juga turut dihadiri oleh Walikota Kota Administrasi Jakarta Timur, Kepala Dinas terkait, Wakil Camat Kecamatan Duren Sawit dan Lurah Kelurahan Duren Sawit.
, melalui Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian (UBPP) Logam Mulia berkolaborasi dengan pemerintah daerah setempat, melakukan upaya dekarbonisasi melalui penanaman dan pelestarian pohon di sekitar wilayah operasi ANTAM UBPP Logam Mulia di Jakarta Timur. Penanaman simbolis seribu pohon dihadiri PJ Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, Jumat (28/4).){kind=link}