Beranda Korporasi DOID Tuntaskan Akuisisi Tambang Batubara Antrasit Di Amerika Serikat

DOID Tuntaskan Akuisisi Tambang Batubara Antrasit Di Amerika Serikat

Jakarta,TAMBANG,- PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) merambah bisnis sampai ke Amerika Serikat. Melalui American Anthracite SPV I, LLC, sebuah perusahaan terkendali di bawah naungan PT Bukit Makmur Internasional (BUMA International) dilaporkan telah merampungkan akuisisi strategis Atlantic Carbon Group, Inc (ACG) senilai USD 122,4 juta. Akuisisi ini memastikan kepemilikan atas empat tambang antrasit berkadar sangat tinggi (Ultra-High-Grade/UHG) di Pennsylvania, Amerika Serikat. Sekaligus juga menempatkan Delta Dunia Group sebagai pemain kunci di pasar global antrasit UHG, yang krusial untuk produksi baja rendah karbon (low carbon steel).

Bagi DOID ini menjadi tonggak sejarah penting dalam ekspansi perusahaan dari penyedia jasa pertambangan ke bisnis kepemilikan tambang global. Transaksi ini mendiversifikasi bisnis Grup ke dalam komoditas masa depan (future-facing commodities), memungkinkan Grup untuk meraih peluang di wilayah pertambangan terkemuka. Akuisisi ACG juga mengakselerasi strategi Grup untuk mendiversifikasi keberadaannya secara geografis dan mengurangi ketergantungan pada batu bara termal dalam portofolio pendapatannya.

Akuisisi ACG tidak hanya berperan penting secara strategis, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi Grup melalui valuasi, leverage, dan dampaknya terhadap pendapatan. Akuisisi ini juga memperluas hubungan Grup dengan para pelanggan dan pemangku kepentingan utama. Dengan bergabungnya ACG, pendapatan Grup diproyeksikan akan bertambah sebesar USD 120 – 130 juta per tahun dari 2024 hingga 2028 . Selain itu, akuisisi ini secara signifikan mendiversifikasi pendapatan Grup, meningkatkan porsi pendapatan dari batu bara non-termal dari 19% pada FY2023 menjadi 28% pada FY2024. Hal ini sejalan dengan tujuan strategis Grup untuk mengurangi ketergantungan pada batu bara termal.

“Kami bangga telah berhasil menyelesaikan akuisisi ini, yang merupakan langkah penting dalam upaya ekspansi dan diversifikasi bisnis kami. Dengan umur operasional yang panjang dari empat tambang aktif ACG yang bisa mendukung lebih dari 25 tahun penambangan dan produksi hingga 25 juta ton baja rendah karbon per tahun, serta tingginya permintaan pasar untuk antrasit UHG, kami berada dalam posisi yang baik untuk pertumbuhan jangka panjang di masa depan,”ungkap Ronald Sutardja, Direktur Utama Delta Dunia Group.

Ia juga menegaskan aksi korporaksi ini juga memungkinkan operasi ACG dan BUMA di Indonesia dan Australia, bersama dengan bisnis-bisnis terkait lainnya, untuk saling memanfaatkan pengalaman luas, praktik terbaik, dan pendekatan inovatif mereka dalam keselamatan, operasi pertambangan, dan manajemen.

Untuk diketauhi BUMA memiliki rekam jejak yang solid dalam mengintegrasikan dan mengembangkan perusahaan-perusahaan portofolionya pasca akusisi, dan berharap dapat mencapai hal yang sama dengan ACG. Dengan kemampuan yang dimiliki, BUMA telah memperluas kehadiran globalnya dari Indonesia dengan mengakuisisi BUMA Australia pada 2021. Sejak itu, BUMA tidak hanya berhasil membangun kehadiran di salah satu pusat pertambangan terkemuka di dunia, tetapi juga memperluas layanan mereka ke batu bara metalurgi. Ekspansi strategis ini telah membuat order book BUMA Australia meningkat empat kali lipat pada 2022, yang secara signifikan meningkatkan kinerja operasional Grup.

Eric Martin, Chief Executive Officer dari Atlantic Carbon Group, Inc. menyebutnya sebagai masa yang sangat menggembirakan bagi ACG di saat perusahaan membawa perusahaan ke tingkat keselamatan, kualitas, dan produksi ke level yang lebih tinggi. ACG terus menunjukkan pertumbuhan yang konsisten, didukung oleh permintaan pasar yang kuat dan harga antrasit UHG yang menguntungkan.

“Menjadi bagian dari Delta Dunia Group membuka peluang baru untuk pertumbuhan dan inovasi. Dengan keahlian BUMA yang terkenal dalam mengintegrasikan akuisisi secara mulus dan keunggulan operasional mereka, kami siap untuk meningkatkan kapasitas produksi kami secara signifikan. Kami berharap dapat memanfaatkan pengalaman industri mereka yang luas untuk membuka potensi baru dan mendorong kemajuan besar dalam strategi operasional kami.”tandas Eric.

ACG, yang dikenal karena posisinya yang kuat di pasar yang didukung oleh permintaan antrasit yang tinggi serta keunggulan operasional selama lebih dari 30 tahun, membawa nilai yang signifikan bagi Grup. Dengan 150 karyawan dan tim manajemen yang berpengalaman, ACG telah mengamankan kontrak jangka panjang dengan para pemimpin industri untuk mendukung pertumbuhannya.

Ekspansi ke AS memungkinkan Grup untuk memenuhi permintaan antrasit UHG yang sedang meningkat yang penting untuk Electric Arc Furnace (EAF) dan produksi baja rendah karbon. Ekspor antrasit AS telah tumbuh pada CAGR 10,6% dari FY2014 hingga FY2023, dengan EAF mendorong perluasan kapasitas pembuatan baja di masa depan di AS dan Eropa. Tiongkok, produsen baja terbesar secara global, juga telah mengajukan rencana meningkatkan produksi EAF menjadi 15% dari total produksi baja pada 2025, dengan target untuk meningkatkan proporsi menjadi 20% pada 2030. Pemerintah di Inggris dan Jerman juga mendorong peralihan dari Blast Furnace ke EAF, yang semakin meningkatkan permintaan untuk antrasit berkualitas tinggi dari ACG.

Untuk diketahui PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID adalah perusahaan induk terkemuka yang beroperasi di Indonesia, Australia dan sekarang, Amerika Serikat. Anak perusahaan utama adalah PT Bukit Makmur Utama (BUMA) yang merupakan penyedia layanan pertambangan terkemuka untuk sejumlah perusahaan tambang terbesar di Indonesia dan Australia (melalui BUMA Australia Pty Ltd).

Pada 2023, Delta Dunia Group memperluas portofolionya dengan penambahan dua anak perusahaan baru: PT Bukit Teknologi Digital (B-TECH), yang menawarkan solusi teknologi pertambangan komprehensif yang memberdayakan perusahaan-perusahaan di industri pertambangan, dan PT BISA Ruang Nuswantara (BIRU), sebuah entitas sosial yang didedikasikan untuk pendidikan, sekolah-sekolah kejuruan, dan memajukan ekonomi berkelanjutan.