Jakarta, TAMBANG – Direktur Teknik dan Lingkungan (Dirtekling) Mineral dan Batubara, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Hendra Gunawan menyampaikan inovasi jadi kunci utama peningkatan produksi, kualitas, keselamatan dan keberlanjutan usaha pertambangan.
“Inovasi secara berkelanjutan sangat penting menjadi penting untuk membantu perusahaan pertambangan meningkatkan produktivitas, safety, kualitas dan keberlanjutan usaha,” ungkap Hendra dalam Forum Diskusi Best Practice Keselamatan Pertambangan, dilansir Selasa (12/11).
Hendra menuturkan, di era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, and Ambiguity) alias kondisi lingkungan yang penuh ketidakpastian, industri pertambangan dituntut untuk terus berinovasi untuk perbaikan dan berkelanjutan.
“Bersamaan dengan tantangan-tantangan VUCA, inovasi menjadi kunci dalam memacu bisnis untuk bertahan dan beradaptasi,” imbuh Hendra.
Kementerian ESDM terus berupaya mendorong perusahaan pertambangan untuk melakukan peningkatan inovasi terutama bidang keselamatan. Salah satunya memberikan penghargaan Subroto Award bidang inovasi keselamatan pertambangan.
“Kami Kementerian esdm terus mendorong dan mendukung terciptanya iklim inovasi untuk peningkatan kriteria kaidah Teknik pertambangan oleh perusahaan pertamangan Salah satunya dengan penghargaan Subroto,” ucap dia.
Dirjen Minerba Tri Winarno: Keselamatan Operasional Pertambangan bukan Pilihan tapi Keharusan
“Pada tahun 2024, salah satu bidang penghargaan Subroto adalah bidang inovasi keteknikan dan lingkungan mineral dan batu bara kategori Inovasi Keselamatan Pertambangan,” imbuh dia.
Inovasi memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan keselamatan pertambangan. Industri pertambangan, yang seringkali melibatkan lingkungan kerja yang berbahaya, seperti penambangan bawah tanah atau terbuka, dapat memanfaatkan inovasi teknologi dan metodologi baru untuk mengurangi risiko kecelakaan dan meningkatkan keselamatan kerja.