Jakarta, TAMBANG – PT Pertamina (Persero) kembali meraih penghargaan, kali ini prestasi tersebut ditorehkan melalui CSR Awards 2023, yang diselenggarakan oleh B-Universe.
Capaian ini menjadi satu bukti konsistensi Pertamina dalam menjalankan berbagai program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), dimana Pertamina terpilih sebagai salah satu dari 19 perusahaan penerima penghargaan. Malam penghargaan yang dilaksanakan di Jakarta pada 31 Mei 2023 turut dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia, Muhadjir Effendy selaku juri kehormatan.
Dalam ajang penghargaan B-Universe, Pertamina dinilai telah konsisten dalam menjalankan program TJSL sehingga memberikan kontribusi positif dari beberapa program berkelanjutan berbasis masyarakat atau sustainable community.
Pertamina meraih penghargaan utama kategori energy & basic materials melalui Program Desa Energi Berdikari yang melakukan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) untuk kemandirian energi dan ekonomi masyarakat.
Sedangkan program-program TJSL Pertamina group lainnya seperti program Jerih Kerja Karawang Semangat Petani Sehat Ketahanan Pangan Meningkat binaan PT Pertamina EP Subang, Program Bank Ramah Lingkungan binaan PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Samarinda dan Program Sampah Keliling Swadaya Masyarakat binaan PT Badak LNG mendapatkan apresiasi masuk di dalam perusahaan yang aktif melakukan Inisiatif CSR.
VP Corporate Communication, Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan, keberhasilan ini merupakan amanah sekaligus salah satu bukti konsistensi Pertamina dalam menjalankan berbagai program TJSL, mengingat penghargaan ini diikuti oleh 800 perusahaan, hingga akhirnya terpilih 19 perusahaan penerima B-Universe CSR Awards 2023.
“Pertamina telah memberikan akses Energi Baru Terbarukan (EBT) sebagai solusi atas tantangan kebutuhan energi masyarakat yang semakin meningkat, yang sejalan dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Program yang kami susun disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dengan tetap berpegang pada pengembangan pilar sosial, ekonomi, lingkungan dan tata kelola,” ungkap Fadjar.
Program Desa Energi Berdikari, Pertamina memberikan akses Energi Baru Terbarukan (EBT) sebagai solusi atas tantangan kebutuhan energi yang semakin meningkat, dan diimplementasikan bersama masyarakat.
Hingga akhir tahun 2022, terdapat 47 program Desa Energi Berdikari, yang memberikan manfaat kepada 2.750 kepala keluarga, dan peningkatan pendapatan masyarakat hingga lebih dari Rp1,8 Miliar per tahun, serta berkontribusi terhadap penurunan emisi sebesar 530.000 ton CO2 equivalent total reduksi emisi karbon per tahun.
Total energi yang dihasilkan dalam program ini berupa pembangkit Listrik Tenaga Surya 110.000 Wp, Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid (matahari dan angin) 16.200 Wp, Gas Methana dan Biogas 605.000 m3 per tahun, Micro Hydro (pemanfaatan Aliran Air) 8.000 Watt, serta Biodiesel 6.500 liter per tahun.
Dengan adanya Desa Energi Berdikari ini diharapkan dapat menumbuhkan program pemberdayaan masyarakat, baik pemberdayaan di bidang Pendidikan. Ekonomi, dan Lingkungan dengan tujuan kemandirian ekonomi dan energi.
Pertamina bergerak bersama masyarakat, untuk meningkatkan pemahaman tentang perubahan iklim dan optimalisasi serta pengembangan energi terbarukan bersumber daya lokal, seperti tenaga surya angin, biogas, dan limbah di desa binaan Pertamina ataupun di daerah Terdepan, Terluar dan Tertinggal (daerah 3T), untuk menghasilkan produk bersih yang terjangkau dan dapat dimanfaatkan untuk aktivitas sehari-hari dan bermanfaat dalam pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Keberhasilan Pertamina dalam ajang ini juga diapresiasi oleh Deputi Bidang Sumber Daya Manusia, Teknologi dan Informasi, Kementerian BUMN, Tedi Bharata.
“Ini merupakan salah satu bukti dimana Pertamina benar-benar fokus tidak hanya memberikan solusi energi, tapi juga memberikan kebermanfaatan pada masyarakat dan lingkungan melalui program Desa Energi Berdikari. Harapannya apresiasi ini dapat memberikan semangat kepada Pertamina untuk semakin memberikan karya dan prestasi yang lebih, agar dapat memberikan manfaat yang lebih besar lagi kepada masyarakat,” harap Tedi.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.