Jakarta – TAMBANG. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) berhasil mendapat sertifikasi ISO 27001 pada senin (8/6). Sertifikasi ini meliputi fungsi edukasi, hukum, keuangan, manajemen informasi dan pengembangan emiten, operasional perdagangan, pendukung perdagangan, sumber daya manusia, perencanaan strategis dan manajemen proyek, satuan pemeriksa internal, serta general affair.
Direktur utama BEI Ito Warsito menjelaskan bahwa sejak 2011-2015 BEI telah membangun dan menerapkan sistem manajemen keamanan informasi yang mengacu kepada standar internasional Sistem Manajemen Keamanan Informasin (SMKI) ISO 27001.
“Penerapan itu dilakukan demi menjaga keamanan informasi yang mencakup kerahasiaan, integritas dan ketersediaan,” kata Ito di Jakarta, senin (8/6).
Tidak hanya itu, SMKI ISO 27001 juga untuk memastikan informasi yang telah dikelola dengan baik oleh BEI dapat terlindung dari berbagai ancaman baik fisik maupun teknologi informasi. Sertifikasi ini diperoleh BEI secara bertahap, dimulai pada tahun 2012 untuk lingkup fungsi pengawasan transaksi.
Kemudian tahun 2013, BEI memperluas cakupan sertifikat ISO 27001 mencakup fungsi-fungsi manajemen resiko, kepatuhan anggota bursa, keanggotaan, sekretaris perusahaan, dan pencatatan baik di Group 1, Group 2 dan Non-group.
Kemudian 2014 BEI mendapatkan sertifikat ISO 27001 untuk fungsi-fungsi operasi teknologi informasi, manajemen proyek perkantoran teknologi informasi, pengembangan teknologi informasi, riset dan pengembangan, dan manajemen DRC (Disaster Recovery Center).
Dalam kesempatan itu, Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nurhaida menjelaskan data atau informasi yang dimiliki bursa sangat beragam, ada yang bisa diketahui khalayak, dan ada yang rahasia. Dengan diraihnya ISO 27001 ini, maka semua bisa yakin bahwa data yang bersifat rahasia bisa dijamin . “Kita yakin, mereka yang memiliki ISO bisa memenangkan kompetisi,” ungkap Nurhaida.