Jakarta, TAMBANG – Pemerintah berhasil menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) sebanyak 118,2 juta ton CO2 sepanjang 2022. Hal tersebut diungkapkan Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Yudo Dwinanda Priaadi.
Yudo menjelaskan, angka tersebut melebihi target yang dicanangkan pemerintah dalam penurunan emisi pada tahun 2023 yang sebesar 116 juta ton CO2.
“Jadi kita sekarang sudah bonus sekitar 2 juta ton CO2. Kalau bisa, ke depan bonus ini kita ingin kita bisa diperdagangkan di pasar karbon. Karena we do better than our target. Sejalan dengan komitmen dan ambisi besar Indonesia dalam menurunkan emisi gas rumah kaca,” ucapnya, dikutip dari keterangan resmi, Selasa (17/10).
Yudo menyampaikan, sektor energi berkontribusi sebesar 91,5 juta ton CO2 dalam penurunan GRK tersebut. Adapun upaya-upaya yang dinilai berhasil menurunkan emisi karbon tersebut di antaranya efisiensi energi, pemanfaatan energi baru dan terbarukan dan sebagainya.
“Berkat usaha-usaha yang telah dilakukan melalui aksi efisiensi energi, pemanfaatan energi baru dan terbarukan, penggunaan bahan bakar rendah karbon, serta penggunaan teknologi pembangkit yang lebih bersih,” tuturnya.
Lebih lanjut, Yudo menyebutkan bahwa sejalan dengan komitmen dan ambisi dalam menurunkan GRK, Indonesia juga menargetkan untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 atau lebih cepat. Untuk mencapai hal tersebut, Yudo menyebut bahwa perlu dukungan dari komunitas global dalam dua hal. Pertama ialah pendanaan, karena untuk melakukan transisi energi sangat memerlukan pendanaan yang sangat besar.
“Selanjutnya adalah teknologi, kita membutuhkan teknologi yang baru, yang lebih efisien, lebih produktif, karena kita juga masih negara berkembang, sehingga diperlukan teknologi yang affordable juga,” pungkasnya.
Adapun realisasi penurunan emisi GRK sektor energi dari tahun ke tahun selalu mengalami kenaikan. Pada tahun 2019 realisasi penurunan emisi 54,8 juta ton CO2 dari target 51 juta ton CO2.
Selanjutnya pada tahun 2020, dari target 58 juta ton CO2, realisasi 64,4 juta ton CO2. Kemudian tahun 2021, target 67 juta ton CO2 sementara realisasi 70 juta ton CO2. Terakhir, tahun 2022, target penurunan emisi sebesar 91 juta ton CO2 dengan realisasi 91,5 juta ton CO2.
Sebagai informasi, Pemerintah berkomitmen untuk menurunkan emisi GRK sesuai kesepakatan global yang tercantum dalam dokumen Enhanced Nationally Determined Contribution (E-NDC) untuk mengurangi emisi GRK sebanyak 32% atau 358 juta ton CO2 dengan usaha sendiri, dan sebesar 41% atau sebanyak 446 juta ton CO2 dengan bantuan dunia internasional pada tahun 2030.