Jakarta-TAMBANG. Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas (SKK Migas) turut andil dalam upaya pencarian korban dan bangkai pesawat Air Asia yang jatuh akhir Desember lalu. Kepala Humas SKK Migas, Rudianto Rimbono, menegaskan pihaknya memberikan bantuan BBM secara cuma-cuma kepada tim Sar Gabungan.
“BBM itu gratis. Itu kontribusi dari kami. Kita tidak punya BBM, tapi kita beli dari Pertamina,” tegas Rudianto, seperti dikutip dari Metrotvnews.com, Minggu (4/1).
Kata Rudianto, lembaganya akan segera mengirim 500 kiloliter (KL) BBM ke depo Pertamina di Pangkalan Bun atas nama PHE ONWJ. Sedangkan 5.000 KL lainnya, akan didistribusikan langsung ke kapal-kapal Tim Sar Gabungan yang berada di wilayah pencarian.
“BBM 5.000 KL diangkut dengan kapal tanker milik Conoco Phillips ke kapal-kapal Basarnas yang ada di lapangan. Soal prosedur pembagian dan jatah tiap kapal kami serahkan semuanya ke Basarnas,” ungkap Rudianto.
SKK Migas kini juga berupaya mencari bantuan dari Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) lainnya guna mendukung kinerja Tim Sar Gabungan dalam pencarian pesawat AirAsia QZ8501.
Sebelumnya, Kepala Badan SAR Nasional, FHB Soelistyo juga menyatakan, SKK Migas telah menyiapkan BBM untuk operasional kapal pencari. Soelistyo menyebutkan, SKK migas telah mengalokasikan BBM sebanyak 500 kiloliter dan saat ini telah sampai dan berada di Teluk Kumai.
“Jumlah sebanyak itu bisa digunakan dan bertahan untuk tiga hingga empat hari ke depan,” terang Soelistyo.
BBM yang telah ada tersebut, lanjut Soelistyo, bisa digunakan sambil menunggu stok bensin tambahan yang disiapkan sebanyak 5.000 kiloliter. “Sambil menunggu 5.000 kiloliter di kapal tanker, diperkirakan tiba di Kumai 5 Januari jam 8.00 pagi,” jelas Soelistyo.
