Jakarta,TAMBANG,-Pada awal 4 Desember Gunung Semeru meletus yang menyebabkan kerusakan bangunan dan fasilitas umum. Letusan gunung tertinggi di pulau Jawa ini juga telah menyebabkan ada ribuan orang yang harus mengungsi meninggalkan desanya.
Banyak relawan kemudian berdatangan untuk memberi bantuan mulai dari bantuan evakuasi sampai pada penanganan pengungsi. Perusahaan tambang PT Berau Coal juga hadir di sana. Tim tanggap daruratnya (Emergency Response Group – ERG) sudah hadir di sana sejak Rabu (8/12). Tim ini menjalankan misi kemanusiaan Sinar Mas Berau Coal Peduli dalam membantu proses evakuasi dan pemulihan di wilayah terdampak bencana erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. PT Madhani Talatah Nusantara, mitra kerja PT Berau Coal pun ikut bergabung dalam misi ini bersama PT Berau Coal.
Ini bukan kali pertama Tim Tanggap Darurat PT Berau Coal berpartisipasi aktif dalam membantu kegiatan-kegiatan darurat kebencanaan di Indonesia. Di bawah koordinasi Tim Siaga Bencana Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Tim ERT Berau Coal juga ikut terlibat misi kemanusiaan di bencana gempa bumi di Palu, Banjir di Samarinda, dan kejadian-kejadian bencana lainnya. Hal ini merupakan wujud komitmen PT Berau Coal dalam kepeduliannya pada misi-misi kemanusiaan.
Sesampainya di Kabupaten Lumajang, Tim PT Berau Coal langsung bergabung bersama 32 tim tanggap darurat dari seluruh perusahaan tambang dan energi di Indonesia di bawah koordinasi Kementerian ESDM. Jumlah kekuatan personil Tim Siaga Bencana ESDM sebanyak 244 orang yaitu yang terdiri dari 3 inspektur tambang, 175 orang tim rescue, 24 dokter, 24 paramedis, dan 18 orang tim logistik.
Andi Henry Achmad, Emergency Response Group Manager PT Berau Coal yang ikut terjun langsung dalam misi kemanusiaan tersebut menyampaikan bahwa tim saat ini fokus dalam membantu proses evakuasi dan pelayanan kesehatan bersama BASARNAS, Polri dan TNI. Juga tim gabungan di bawah koordinasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
“Tim setiap harinya tergabung dalam SRU (Search & Rescue Unit) untuk membantu proses evakuasi di wilayah terdampak bencana. Tim sudah mulai beraktivitas dari pukul 04.30 pagi dengan mengoptimalkan waktu dalam pencarian karena dengan masih terjadinya erupsi biasanya jam 10-11 pagi sehingga kami harus mundur kembali ke posko. SRU Area 1 sangat dekat dengan area erupsi, namun besok kami bertugas di SRU Area 3, nah kalau di area ini bisa sampai sore” terang Andi.
Setelah itu, di siang hari tim berfokus dalam melakukan pelayanan kesehatan bersama tim lainnya di posko-posko pengungsian yang berada di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
“Kami juga akan segera menyalurkan dukungan logistik kepada para korban setelah survei yang telah kami lakukan agar bantuan yang diberikan tepat sasaran. Kami mohon doa agar proses pemulihan di sini dapat berjalan lancar dan seluruh tim diberikan kesehatan” pesan Andi.
Dalam siaran pers Kementerian ESDM, Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Ego Syahrial, Jumat (10/12) menjelaskan bahwa Tim ESDM Siaga Bencana yang berkekuatan 244 orang ini menjalankan misi kemanusiaan.
“Tim telah membantu proses evakuasi korban dan barang, pelayanan kesehatan dan obat-obatan, serta pendistribusian logistik di daerah terdampak erupsi Gunungapi Semeru, sejak hari Minggu lalu. Tim ini berasal dari Kementerian ESDM, yakni para Inspektur Tambang, dan 33 Emergency Rescue Team (ERT) dari perusahaan sektor ESDM,” jelasnya.
Atas partisipasi aktif perusahaan-perusahaan di sektor ESDM termasuk PT Berau Coal, Ego Syahrial menyampaikan apresiasi atas dedikasi seluruh personil yang terlibat. “Kami tentunya sangat berterima kasih atas dedikasi rekan-rekan Tim ESDM Siaga Bencana dan Badan Usaha sektor ESDM dalam membantu masyarakat mengatasi dampak bencana. Semoga kegiatan kita dilancarkan, serta masyarakat dan wilayah terdampak segera pulih,” ungkap Ego.