Jakarta, TAMBANG – Polda Metro Jaya terjunkan puluhan personel kepolisian, untuk mengamankan kantor PT Sejahtera Alam Energy (SAE), perusahaan pengembang Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB) Gunung Slamet, yang dikabarkan akan digeruduk massa dari Mahasiswa Peduli Lingkungan (MPL), di Jakarta, pada Jumat (26/7).
Dalam surat pemberitahuan aksi unjuk rasa ke Polda Metro Jaya, massa aksi MPL memberikan peringatan kepada PT SAE dengan beberapa tuntutan yaitu, jangan rusak alam kami, jangan cemari sungai kami dan jangan gunduli hutan kami.
Komandan Peleton (Danton) Pengendalian Massa, Ipda (Pol) Dina Prihanto mengatakan, sebanyak 30 personel diturunkan untuk memberikan pengamanan terhadap jalannya aksi unjuk rasa tersebut.
“”Kegiatan belum berjalan, jadi kita belum tahu apa yang dituntut. Kita sama-sama menunggu pendemo datang,” ungkap Prihanto, Jumat (26/7).
Personel kepolisian yang hadir sejak Jumat pagi tersebut pun, menyebar di area parkir kantor PT SAE. Pasalnya, gedung yang salah satunya ditempati kantor PT SAE ini, berdekatan dengan fasilitas publik, yaitu halte bus TransJakarta, sehingga menjadi fokus perhatian dari pihak kepolisian.
Dalam pengamatan tambang.co.id, penjagaan berlangsung hingga pukul 14.15 WIB. Karena peserta aksi unjuk rasa tidak memberikan konfirmasi kedatangan. Petugas pun membubarkan diri meninggalkan area kantor PT SAE pada pukul 14.30 WIB.