Jakarta,TAMBANG, Di tengah pandemi covid-19 yang belum tahu kapan berakhir, PT Aneka Tambang,Tbk (ANTAM) mengaku optimis kinerja produksi dan penjualan di tahun 2021 akan lebih baik. Sebagaimana diketahui anak usaha Holding BUMN Tambang ini memiliki beberapa produk komoditas utama yakni feronikel, bijih nikel, emas dan bijih bauksit yang positif di tahun 2021.
Untuk feronikel, ANTAM menargetkan volume produksi dan penjualan tahun ini sebesar 26.000 ton nikel dalam feronikel (TNi). Target ini relatif stabil dengan capaian produksi dan penjualan unaudited tahun 2020 masing-masing sebesar 25.970 TNi dan 26.163 TNi. Target produksi tersebut sejalan dengan optimalisasi produksi pabrik Feronikel Pomalaa di Sulawesi Tenggara.
Untuk komoditas bijih nikel, pada tahun 2021 ANTAM menargetkan total produksi bijih nikel sebesar 8,44 juta wet metric ton (wmt). Ini berarti meningkat 77% dibandingkan capaian produksi bijih nikel unaudited tahun 2020 sebesar 4,76 juta wmt. Peningkatan produksi bijih nikel tersebut akan digunakan sebagai bahan baku pabrik feronikel ANTAM dan mendukung penjualan kepada pelanggan domestik.
Sementara total penjualan bijih nikel di tahun 2021 ditargetkan sebesar 6,71 juta wmt. Ini berarti meningkat 104% dibandingkan capaian penjualan bijih nikel unaudited tahun 2020 sebesar 3,30 juta wmt. Peningkatan target penjualan bijih nikel tersebut seiring dengan outlook pertumbuhan industri pengolahan nikel di dalam negeri.
Untuk komoditas emas, ANTAM menargetkan produksi emas di 2021 sebesar 1,37 ton emas dari tambang emas Pongkor dan Cibaliung. Sedangkan untuk penjualan emas mencapai 18 ton emas. Pada tahun 2021, ANTAM akan fokus pada pengembangan basis pelanggan logam mulia di pasar dalam negeri. Hal ini seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat dalam berinvestasi emas serta pertumbuhan pemintaan emas di pasar domestik.
ANTAM terus melakukan inovasi produk logam mulia, seperti melalui peluncuran produk logam mulia Edisi Imlek Tahun Kerbau pada awal Februari 2021 lalu. Peluncuran produk logam mulia limited edition ini dilakukan dalam rangka menyambut Imlek pada tahun 2021. Inovasi produk ini juga dilakukan untuk meningkatkan nilai tambah produk serta mendukung pencapaian penjualan emas.
Sedangkan bijih bauksit, ANTAM menargetkan produksi di tahun 2021 sebesar 3 juta wmt. Lebih tinggi dari realisasi produksi unaudited tahun 2020 sebesar 1,55 juta wmt. Peningkatan produksi bijih bauksit tersebut akan digunakan sebagai produksi alumina serta penjualan kepada pihak ketiga. Sedangkan untuk penjualan bijih bauksit tahun 2021 ditargetkan sebesar 2,73 juta wmt. Atau tumbuh 122% dibandingkan realisasi penjualan unaudited tahun 2020 sebesar 1,23 juta wmt. Peningkatan penjualan bijih bauksit seiring untuk pemenuhan permintaan pelanggan.