Beranda ENERGI Energi Terbarukan Akhirnya PLN dan Pertamina Sepakati Harga Uap dan Listrik Geothermal

Akhirnya PLN dan Pertamina Sepakati Harga Uap dan Listrik Geothermal

Jakarta-TAMBANG. PT PLN (Persero) dan PT Pertamina (Persero) akhirnya menyepakati harga jual beli uap dan llistrik panas bumi untuk Kamojang 1-4 dan Lahendong 1-4. Kesepakatan harga tersebut dilakukan oleh Direksi PLN dan Direksi Pertamina yang difasilitasi oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno.

 

Besaran harga untuk uap panas bumi yang akan dialirkan ke PLTP Kamojang 1,2, dan 3 disepakati sebesar US$0,06 per kWh, sedangkan listrik untuk PLTP Kamojang 4 sebesar US$0,094 per kWh. “Demikian juga untuk harga uap yang dipasok ke PLTP Lahendong 1, 2, 3, dan 4 disepakati sebesar US$0,06 per kWh,” seperti yang tertulis dalam siaran persnya, Jumat (8/7) kemarin.

 

Besaran harga tersebut mengacu pada harga listrik panas bumi dari PLTP Kamojang 5 yang sudah diverifikasi oleh BPKP, yakni sebesar US$0,094 per kWh. Nilai tersebut tidak berbeda jauh dengan nilai yang tertera dalam kesepakatan interim antara PLN dan Pertamina yang berlaku sejak 201-2015 kemarin. Oleh PLN dan Pertamina, kesepakatan ini akan ditetapkan dalam kontrak baru.

 

Kesepakatan yang difasilitasi oleh Kementerian BUMN ini tentu sangat positif untuk pengembangan panas bumi di masa mendatang, khususnya untuk mencapai target pemanfaatan EBT dalam bauran energi pada 2025 yang ditetapkan pemerintah sebesar 23%.

 

PLN dan Pertamina mengapresiasi kesepakatan yang telah terjadi, kesepakatan ini sekaligus menunjukkan komitmen kedua belah pihak dalam usaha mencukupi kebutuhan energi listrik untuk masyarakat.

 

“Dengan adanya kesepakatan ini, diharapkan bisa memberikan kemanfaatan yg sebesar besarnya bagi masyarakat. Hal ini sejalan dengan cita-cita PLN dan Pertamina untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.”