Beranda Tambang Today Adaro Ubah Transaksi Pakai Rupiah

Adaro Ubah Transaksi Pakai Rupiah

Jakarta,  TAMBANG – PT Adaro Energy menginisiasi perubahan transaksi kontrak menggunakan mata uang Rupiah. Upaya penguatan nilai tukar mata uang rupiah tersebut dilakukan, dengan menandatangani nota kesepakatan antara Adaro dan mitra kerja.

 

“Kita bisa melaksanakan agenda yang mungkin sederhana yang menurut saya dampaknya positif untuk negara,” ungkap Presiden Direktur Adaro, Garibaldi Thohir dalam sambutannya setelah meneken nota kesepakatan, di Kementerian Keuangan,   Rabu (3/10).

 

Pria yang akrab disapa Boy Thohir itu membubuhkan tanda tangan bersama Direktur PT Saptaindra Sejati, Asep Kusmana, Presiden Direktur Pama Persada, Frans Kesuma, dan disaksikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani.

 

Dalam kesempatan tersebut, Sri Mulyani mendukung langkah Adaro. Pasalnya, konversi mata uang dalam transaksi kontrak akan membuat keseimbangan nilai tukar Rupiah terhadap dolar.

 

“Hari ini Adaro dan mitra kerja menandatangani perjanjian transaksi yang tadinya dolar jadi Rupiah. melakukan konversi rupiah di Indonesia. Konversi secara konsisten diharapkan terjadi keseimbangan antara dolar dan rupiah,” ungkap Sri Mulyani.

 

Total nilai transaksi antara Adaro dengan mitra kerja yang dikonversi ini mencapai USD1,7 juta atau setara Rp25 triliun. Pasca penandatanganan nota kesepahaman, transaksi antara Adaro dan kontraktor usaha jasa pertambangan akan menggunakan mata uang rupiah.

 

Saat ditanya, apakah konversi tersebut akan berdampak pada keuangan Adaro?

 

“Ya kalau cuma soal selisih-selisih kurs kecil itu tidak masalah. Intinya, kita tetap melakukan transaksi bussines to bussines dengan kontraktor,” jawab Boy Thohir.

 

Selain urusan dengan kontraktor, Adaro juga akan menggunakan rupiah dalam urusan pembelian bahan bakar ke Pertamina. Sebagaimana diketahui, Pertamina merupakan salah satu penyalur B20 ke industri tambang.

 

Seremonial penandatanganan itu turut dihadiri juga oleh Presiden Komisaris PT Adaro Energy, Edwin Soeryadjaya, Wakil Presiden Komisaris PT Adaro Energy, Theodore Permadi Rachmat, Direktur Keuangan Pertamina, Pahala N Mansury, Presiden Direktur PT Bukit Makmur Mandiri Utama, Ronald Sutardja.