Beranda Tambang Today ABPI Kirim Surat Ke Pemerintah Soal Dispensasi B20

ABPI Kirim Surat Ke Pemerintah Soal Dispensasi B20

Koordinator Nasional Publish What You Pay (PWYP) Maryati Abdullah (Ketika dari Kiri-kerudung merah muda)

Jakarta, TAMBANG – Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) melayangkan surat ke Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Isinya menyangkut permohonan agar pemerintah meninjau kondisi di lapangan terkait distribusi B20.

 

Salah satu pokok dalam surat tersebut, APBI meminta pemerintah agar memberikan dispensasi bagi perusahaan tambang untuk menggunakan bahan bakar di bawah B20. Dispensasi itu diberikan khusus kepada perusahaan yang mengalami kesulitan pasokan.

 

“Dispensasi ini bukan kita menolak menggunakan B20. Tapi bagi titik lokasi yang pasokannya masih susah,” kata Direktur Eksekutif APBI, Hendra Sinadia, usai diskusi  kepada tambang.co.id, diskusi Strategi Pengelolaan Batubara Nasional:Tantangan Fiskal dan Transisi Energi yang digelar Publish What You Pay (PWYP) dan didukung Majalah TAMBANG, di Hotel Aryaduta Jakarta, Kamis (4/10).

 

Sebelumnya, beberapa titik penyaluran B20 dilaporkan masih belum lancar menerima pasokan Fatty Acid Methyl Ester atau FAME. Pertamina sebagai salah satu penyalur B20, mengaku hanya menerima pasokan sekitar 62 persen dari volume yang sudah dipesan.

 

Kondisi demikian membuat konsumen B20, yakni industri tambang, jadi khawatir tidak bisa melakukan operasi lantaran pasokan bahan bakar terhambat. Di sisi lain, penyalur atau pun produsen biodisel tidak berani menjual bahan bakar di bawah B20, tidak berani menjual solar dengan campuran minyak sawit di bawah 20 persen. Sebab mereka akan dikenai sanksi, denda Rp6.000 per liter.

 

Untuk itu, APBI mengajukan usulan supaya lokasi yang mengalami kendala pasokan FAME, diperkenankan mengonsumsi B15 atau B10 untuk sementara waktu. Dispensasi dapat dicabut apabila rantai pasok B20 sudah berjalan lancar.

 

Di tempat yang berbeda, Direktur Bioenergi Ditjen EBTKE, Andriah Feby Misna menyatakan, pihaknya sedang melakukan kajian terkait hal tersebut. Pemerintah sedang mempelajari apa penyebab pasokan FAME bagi Pertamina terhambat.

 

Saat ditanya, apakah pemerintah berencana akan mengabulkan permohonan dispensasi tersebut ?

 

“Ini sedang kita kaji,” jawab Feby singkat.