Jakarta, TAMBANG – PT ABM Investama menyabet penghargaan kategori silver pada ajang Asia Sustainability Reporting (ASR) Rating 2018. Piala perak ini diraih berkat kreatifitas perusahaan yang mampu mengintegrasikan laporan dari berbagai aspek. Meliputi kinerja ekonomi berkelanjutan, kinerja sosial berkelanjutan, dan kinerja lingkungan berkelanjutan.
Direktur Utama ABM, Andi Djajanegara mengatakan, penghargaan tersebut menjadi bukti komitmen transparansi perusahaan.
“Keberlanjutan merupakan bagian dari budaya ABM Investama dan ini memberikan dampak positif bagi bisnis perusahaan dan juga para pemangku kepentingan. Dengan itu, ABM Investama tidak hanya memikirkan kepentingan saat ini, namun juga tanggung jawab dan berorientasi ke masa depan,” kata Andi melalui siaran pers yang diterima tambang.co.id, Kamis (27/12).
Penghargaan diberikan untuk laporan yang dirilis pada tahun 2017. Laporan itu mencatatkan kinerja perusahaan yang meningkat. Pendapatan bersih ABM mencapai USD 690,7 juta, naik 16 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar USD 590,7 juta.
Dengan bertambahnya pendapatan, maka konstribusi ABM kepada negara melalui pembayaran pajak penghasilan juga mengalami peningkatan, yakni sebesar 7,59 persen, dari semula USD 6,5 juta pada tahun 2016, menjadi sebesar USD 7 juta pada 2017.
Menurut Andi, meningkatnya kinerja ekonomi tahun 2017 ditopang oleh strategi ABM yang fokus memperkuat bisnis pertambangan, serta penjualan batu bara. Strategi ini sejalan dengan konsolidasi yang dilakukan oleh perusahaan di bidang rantai pasok batu bara nasional.
“Penguatan harga batu bara yang berkelanjutan menjadi momentum yang berhasil dioptimalkan ABM. Tahun lalu, kinerja perusahaan tumbuh secara positif dan tahun ini kami optimis hasilnya akan lebih baik lagi,” ujar Andi.
Di ajang yang sama, anak usaha ABM, PT Reswara Minergi Hartama, juga berhasil meraih penghargaan dengan kategori Silver. Penghargaan tercapai atas pembuatan laporan Reswara berjudul “Menambang dengan Nilai”, yang dirilis tahun lalu.
Laporan tersebut menyajikan informasi mengenai upaya-upaya konsisten perusahaan dan anak usahanya yakni PT Tunas Inti Abadi, PT Mifa Bersaudara, dan PT Bara Energi Lestari dalam menjalankan operasi yang berkelanjutan di bidang pertambangan.
“Hasil ini sebagai bukti bahwa ABM bersama anak usaha terus bersinergi untuk terus tumbuh dan menciptakan bisnis yang berkelanjutan sehingga memberikan dampak positif bagi segenap pemangku kepentingan,” beber Andi.
Untuk diketahui, ASR Rating 2018 merupakan program yang diinisiasi oleh National Center For Sustainability Reporting (NCSR), dengan menggandeng Institute of Certified Sustainability Practitioners (ICSP). Tak hanya Indonesia, ASR Rating 2018 menganugerahkan penghargaan bagi 56 perusahaan dari Malaysia, Singapura, dan Banglades.