Jakarta-TAMBANG. Hingga pertengahan tahun 2015, program listrik 35 ribu megawatt yang dicetuskan Presiden Joko Widodo, baru berjalan 50%. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said menuturkan untuk mempercepat penyelesaian progam tersebut pemerintah membuat Peraturan Presiden (Perpes) yang ditargetkan rampung tahun ini.
“Progressnya sangat baik, baru enam bulan berjalan sudah ada 100 lokasi yang sudah berhasil dibebaskan, tinggal 112 lokasi lagi, karena total ada 212. Artinya hampir 50% siap dibangun,” tutur Sudirman dalam konferensi pers di kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (25/6).
Dari seratus proyek pembangkit listrik itu, Sudirman melanjutkan, sebagiam sudah dalam tahap konstruksi. Sementara lainnya baru memasuki tahap perencanaan dan pengadaan. “Hingga saat ini sebagian dalam tahap konstruksi, 30% pembangkit dan 30% transmisi,” sambungnya.
Selain itu, pembangunan gardu induk juga sebanyak 26% sudah dalam proses kontruksi. Sementaa 65% masih dalam tahap perencanaan, dan 10% baru tahap pengadaaan. “Kami juga dapat penjelasan, dari seluruh kebutuhanpendanaan proyek 35 ribu megawatt, 60% sudah tersedia dananya,” jelasnya.
Dia mengatakan pemerintah sedang berupaya untuk memcepat program tersebut membuat Peraturan Presiden (Perpres) yang rencananya selesai pada tahun ini. “Kita sedang siapkan Perpres, draft nya sudah ada, jadi saat ini sedang dibahas di masing-masing kementerian untuk diberi masukan yang terbaik,” kata Sudirman.