Banjarmasin-TAMBANG. Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) menggelar acara “Penyalaan Api Perdana Biogas” pada tanggal 6 Februari 2015 lalu. Hal ini adalah upaya untuk memberikan apresiasi dan memotivasi serta melihat perkembangan usaha tani yang telah dilakukan Kelompok Tani mitranya.
Salah satu bentuk pembinaan yang diberikan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) untuk meningkatkan nilai tambah dan kemandirian ekonomi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan petani binaan di berbagai daerah adalah dengan mengembangkan teknologi biogas seperti yang dilakukan di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Pembinaan ini dilakukan bekerjasama dengan PT Pamapersada Nusantara dan PT Prima Multi Mineral yang merupakan perusahaan Grup Astra di bidang bisnis pertambangan batubara. Adanya inisiasi pembuatan biogas ini dilatarbelakangi dengan kegiatan usaha ternak rakyat yang belum memaksimalkan kotoran ternak dimana kotoran tersebut bisa menjadi sumber pencemaran akibat residu yang tidak terolah. Masyarakat sebenarnya sudah mengetahui manfaat biogas, namun mereka belum mendapatkan cara bagaimana merealisasikannya.
Teknologi biogas ini merupakan salah satu improvement untuk Kelompok Tani Tunas Jaya binaan Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) Baprida untuk memanfaatkan kotoran ternak sebagai sumber bahan bakar dan pupuk kandang berkualitas. Teknologi biogas ini juga dapat menciptakan kegiatan ekonomi baru dan memperkuat usaha pertanian yang sudah ada.
Dalam pembuatan biogas ini, para anggota Kelompok Tani Tunas Jaya diberikan pelatihan membangun reaktor biogas fixed dome. Tidak hanya itu, Kelompok Tani ini juga diberikan pelatihan mengoperasikan reaktor biogas yang sudah dibangun, merawat dan mengatasi masalah pengoperasian reaktor, pemanfaatan pupuk keluaran, pembuatan demplot, penggunaan pupuk keluaran, membentuk format pendampingan serta monitoring dan evalusi hasil pembuatan biogas.
Acara ini dilaksanakan di rumah Ketua Kelompok Tani Tunas Jaya, Agus Kusworo, yang terletak di Dusun Padang Harapan, Desa Simpang Empat, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Camat Simpang Empat Kabupaten Banjar Abdul Hamid, Kepala Desa simpang Empat Kabupaten Banjar Supiani, Ketua Pengurus YDBA F.X.Sri Martono, Sekretaris Pengurus YDBA Henry C. Widjaja, Direktur PT Prima Multi Mineral Ari Sutrisno dan Head of CSR PT Pamapersada Nusantara Maidi Irvan turut hadir dalam acara ini.
“Kepada Kelompok Tani Tunas Jaya dan Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) Baprida sebagai pembina, agar fasilitas yang telah dibangun ini dapat dimanfaatkan dan mendorong kreatifitas bahkan inovasi atau terobosan-terobosan baru hasil karya usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan petani di LPB mitra YDBA lainnya,” ujar F.X. Sri Martono.
YDBA merupakan Yayasan yang didirikan oleh William Soeryadjaya pada 1980. YDBA menjalankan program tanggung jawab sosial Astra dengan fokus pada UMKM yang meliputi UMKM subkontraktor terkait value chain bisnis Astra, manufaktur tidak terkait bisnis Astra, bengkel mitra Honda, AHASS (Astra Honda Authorized Service Station), bengkel umum roda empat, bengkel umum roda dua, pengrajin dan petani. YDBA memfasilitasi UMKM yang tersebar di Indonesia baik yang masuk dalam value chain bisnis Astra maupun tidak berdasarkan pada operating values, yaitu CARE (Compassionate, Adaptive, Responsible dan Excellent). YDBA juga memberikan pelatihan dan pendampingan kepada UMKM sesuai dengan kebutuhannya, yaitu untuk mencapai kemandirian.
Untuk melakukan pembinaan di daerah, YDBA bersama Grup Astra mendirikan LPB yang sampai saat ini telah berjumlah 10 LPB yang berada di Mataram, Jakarta, Kutai Barat, Palembang, Kapuas Tengah, Tapin, Yogyakarta, Tegal, Paser dan Pontianak. Rencananya, pada tahun ini akan didirikan enam LPB baru, sehingga total LPB binaan YDBA menjadi 16. Dalam kiprahnya menjelang usia 35 tahun, YDBA telah memberikan pembinaan kepada 8.646 UMKM. Untuk pemuda putus sekolah, YDBA telah melatih pemuda putus sekolah menjadi mekanik sebanyak 552 orang. YDBA juga telah menciptakan 57.837 lapangan pekerjaan melalui UMKM yang difasilitasinya.