Jakarta,TAMBANG,-Kelangsungan rencana hilirisasi batubara menjadi gasifikasi hingga produk Dimethyl Ether (DME) mulai melewati jalan terjal. Perusahaan penyedia teknologi, Air Product and chemicals.Inc diinformasikan telah mengirim surat ke Pemerintah yang menyatakan pihaknya mundur dari proyek pengembangan Coal to DME.
Ketika dikonfirmasi ke pihak PTBA, sebagai salah satu anggota konsorsium yang akan membangun proyek hilirisasi di Tanjung Enim dijelaskan bahwa pihak Air Product and Chemicals.Inc telah menyampaikan surat pengunduran diri.
Direktur Pengembangan Usaha PTBA Rafli Yandra ketika ditanya awak media menjelaskan bahwa pihak telah mendapat informasi tersebut. “Jadi mengenai project coal to DME ini memang ada surat masuk dari Air Product untuk mundur. Sejauh ini kami belum mendapat klarifikasi namun kami sudah berkoordinasi termasuk dengan kementerian terkait dan ini masih berproses,”terang Rafli.
Meski demikian Ia memastikan bahwa PTBA tetap komitmen untuk menjalankan Amanah ini. “Kami tetap melangkah karena Coal to DME merupakan salah satu langkah PTBA dalam menjalankan amanah Pemeritah dalam hal hilirisasi batubara,”tandas Rafli.
Sementara Direktur Utama PTBA Arsal Ismail menyampaikan beberapa kemajuan yang dilakukan perseroan untuk merealisasikan program Coal to DME tersebut.
“Kami di PTBA sudah menyiapkan Kawasan Ekonomi dan sedang diajukan menjadi Kawasa Ekonomi Khusus (KEK) Hilirisasi. Jadi sampai dengan saat ini, pembebasan lahan sudah disiapkan, pembebasan lahan sudah mencapai 97an persen. Area ini nantinya benar-benar akan digunakan untuk hilirisasi batu bara. Tidak hanya ke DME tetapi bisa ke produk turunan lainnya. Dari batu bara ke gasifikasi kemudian ditingkatkan menjadi methanol, ethanol, DME atau turunan lainnya,”terang Arsal.
Untuk diketahui, Air Products and Chemicals Inc menjadi bagian dari konsorsium bersama PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan juga PT Pertamina (Persero). Ketiga perusahaan ini pun sudah mendirikan perusahaan patungan yang bergerak di bidang bisnis pengolahan batu bara dan produk turunan batu bara di Sumatera Selatan (Sumsel).
Namun ternyata Air Products and Chemicals Inc. sebagai penyedia teknologi telah mengajukan surat pengunduran diri. Ke depan Pemerintah perlu mengambil langkah. Apakah nanti akan mencari mitra baru sebagai penyedia teknologi. Atau bisa juga mengajak Air Product and Chemicals.Inc berdiskusi.