Beranda CSR ‘Wisuda Stunting’ Bukti Nyata PAMA Fokus Entaskan Kasus Stunting pada Anak

‘Wisuda Stunting’ Bukti Nyata PAMA Fokus Entaskan Kasus Stunting pada Anak

PAMA Wisuda Stunting

Jakarta, TAMBANG PT Pamapersada Nusantara (PAMA) dan grup sukses menyelenggarakan acara ‘Wisuda Stunting’, sebuah inisiatif yang menandai keberhasilan dalam menurunkan angka stunting pada anak di wilayah ring satu perusahaan.

Acara ini diselenggarakan melalui program INISIASI (Intervensi Bersama Menanggulangi dan Mencegah Masalah Gizi) di Head Office PAMA, Jakarta, pada Selasa (24/12).

Board of Director PT Pamapersada Nusantara (PAMA), Ari Sutrisno, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan penghargaan kepada balita yang berhasil memperbaiki status gizi mereka dan lulus dari kategori stunting melalui program INISIASI. Selain itu, acara ini juga menyoroti hasil positif dari upaya kolaboratif peningkatan gizi balita yang dilakukan oleh PAMA Group dan mengapresiasi peran aktif keluarga dalam mendukung pemulihan gizi anak-anak mereka.

“Acara ini bukan sekadar penghargaan, tetapi juga refleksi dari perjuangan bersama untuk mengatasi masalah gizi yang masih menjadi tantangan besar di Indonesia,” ujar Ari Sutrisno.

Ari juga berharap bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran kolektif tentang pentingnya perbaikan gizi anak serta mendorong upaya berkelanjutan dalam mendukung keluarga untuk menciptakan generasi yang lebih sehat dan berkualitas.

“Kami berharap melalui kegiatan ini, perhatian terhadap pemenuhan gizi anak semakin meningkat, sehingga kita semua dapat berkontribusi dalam menurunkan angka stunting di masyarakat,” tambahnya.

Perkuat Tata Kelola Energi Primer Dengan Digitalisasi, PLN EPI Borong Tiga Penghargaan

Sebagai bagian dari komitmen Corporate Social Responsibility (CSR), kegiatan ini mencerminkan dukungan nyata PAMA dalam mengatasi masalah stunting di Indonesia, khususnya di wilayah ring satu perusahaan di Jatinegara, Jakarta Timur.

Melalui program INISIASI yang dilaksanakan pada tahun 2024, angka stunting berhasil diturunkan hingga 60%. Program ini mencakup berbagai inisiatif, seperti pemberian makanan tambahan (PMT), pelatihan kader posyandu, pelatihan untuk ibu hamil dan menyusui, monitoring status gizi terpadu, dan lainnya, yang terbukti efektif membantu balita yang mengalami kekurangan gizi.

Acara wisuda ini juga menghadirkan pemaparan hasil program intervensi gizi yang menunjukkan perbaikan signifikan pada kondisi kesehatan dan gizi balita yang terlibat. Dari 30 balita yang diintervensi, 18 balita berhasil lulus dari kategori stunting dan menerima apresiasi sebagai bentuk penghargaan atas progres yang telah dicapai.

Sementara itu, 12 balita yang belum lulus akan dirujuk ke dokter spesialis anak dan tetap mendapatkan pendampingan melalui program lanjutan. Program ini tidak hanya memberikan dukungan kepada anak-anak yang terlibat, tetapi juga memperkuat peran keluarga dan masyarakat dalam memastikan pemenuhan gizi yang optimal untuk tumbuh kembang anak.

Menurut Ari Sutrisno, program serupa juga dilaksanakan di seluruh site operasional PAMA yang tersebar di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Hasilnya, PAMA berhasil meluluskan 283 balita dari total 861 balita yang diintervensi di seluruh site operasional.

“PT Pamapersada Nusantara secara kolektif dari seluruh wilayah operasional site berhasil menurunkan angka stunting yang tersebar di Kalimantan dan Sumatera. Dari hasil intervensi terhadap 861 balita, sebanyak 283 balita berhasil lulus dari kategori stunting,” pungkas Ari.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini