Jakarta, TAMBANG – Majalah TAMBANG pada tahun 2015 pernah mewawancarai Sudirman Said, saat menjabat sebagai Menteri ESDM. Dalam wawancara berjudul “Saya Harus Memutus Mata Rantai Korupsi”, terungkap Sudirman Said mendukung langkah Freeport untuk terus berinvestasi di Indonesia. Bersama Presiden Jokowi, mereka berdua bertemu bos Freeport, Jame Moffet.
Berikut salah satu kutipan wawancara tersebut:
Saya mendengar kabar, salah satu yang membuat Presiden memanggil Jim Moffet adalah karena Presiden terganggu dengan aksi bos Freeport yang keliling ke beberapa politisi penting.
Ini perlu tulis dengan utuh. Sebagai Menteri ESDM, saya berkepentingan memutus mata rantai dan praktek menjadikan Freeport sebagai sasaran pemerasan politisi korup yang mengatasnamakan negara. Freeport memang sasaran empuk. Oleh karenanya langkah-langkah saya buat secara lebih rasional, transparan, dan tidak ada langkah yang saya berjalan sendiri. Ketika masuk ke hal teknis saya akan berbicara dengan tim.
Dengan Freeport, saya tidak pernah bertemu sendiri. Freeport mengatakan, ini pertama kali ditangani secara profesional. Itu ia sampaikan di hadapan Presiden, kemudian disusul dengan surat yang isinya menyampaikan terima kasih atas sikap profesional Menteri ESDM.
Ini yang disebut sebagai negara ini masih punya martabat. Berbeda kalau cara berunding dengan cara menekan, memberi aba-aba tidak akan memperpanjang lalu mengirim orang untuk memeras. Itu memalukan negara.
Untuk lebih lengkap mengetahui dan mendapatkan wawancara Sudirman Said terkait pertemuan dengan Moffet ini, Silahkan hubungi Majalah TAMBANG dengan nomor telpon (021) 7998823