PT Perusahaan Listrk Negara (PLN) menyatakan sebanyak 6 orang karyawannya terkonfirmasi positif Covid-19. Saat ini, mereka diisolasi secara mandiri dengan kondisi tidak menunjukkan gejala klinis Covid-19.
Karyawan yang terjangkit Covid-19 diketahui setelah PLN melakukan swab test terjadwal dan acak kepada 632 karyawan di lingkungan kantor pusat, Jalan Trunojoyo Blok M, Jakarta Selatan. Tes tersebut dilakukan pada tanggal 15-17 Juli 2020.
“Enam karyawan tersebut, saat ini sedang menjalani isolasi mandiri dalam kondisi tanpa gejala,” ucap Executive Vice President Corporate Communication and CSR PLN, Agung Murdifi, Senin (20/7).
Menurutnya, kini PLN memberlakukan kebijakan bekerja dari rumah atau work from home bagi karyawan yang berada di kantor pusat, dan menutup sementara kantor pusat hingga lima hari mendatang, yaitu mulai tanggal 20-24 Juli 2020.
Namun, karyawan yang sifat tugasnya sangat penting masih diperintahkan untuk tetap bekerja datang ke kantor. Kata Agung, PLN akan terus melakukan evaluasi terhadap seluruh karyawan setiap harinya.
Bagi karyawan yang tetap masuk, Agung memastikan PLN akan sangat serius menerapkan protokol kesehatan. Mulai kewajiban penggunaan masker, membudayakan cuci tangan, pelaksanaan jaga jarak, dan pengaturan jam istirahat bagi yang masih harus bekerja di kantor.
Meski memberlakukan konsep bekerja dari rumah dan menutup sementara kantor pusat, PLN memastikan layanan listrik kepada masyarakat tidak akan terganggu.
“Kami pastikan pasokan listrik pelanggan tetap terjaga selama pemberlakukan konsep bekerja dari rumah, karena hal ini hanya berlaku untuk PLN Kantor Pusat saja, sementara petugas penjagaan dan pelayanan di lapangan tetap berjalan seperti biasa,” ucap Agung.