Jakarta, TAMBANG – Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), akan membuka resmi konvensi Th 6th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) 2018, yang digelar oleh Asosiasi Panas Bumi Indonesia (API) di Jakarta Convention Center, Kamis (6/9).
Konvensi ini digelar, menurut Ketua API Prijandaru Effendi, karena melihat Indonesia merupakan salah satu negara utama dalam industri panas bumi dunia, dengan potensi energi panas bumi sebesar 11.073 MWe pada kelas sumber daya, 17.435 MWe pada kelas cadangan, dan tersebar pada 342 lokasi.
Kapasitas Pembangkit Listrik Panas Bumi (PLTP) terpasang sekarang sebesar 1948.5 MW atau 11.6 persen dari total cadangan. Pada akhir tahun 2018 ini, kapasitas terpasang sebesar 2 GW dari 15 wilayah kerja panas bumi.
Pemerintah menurutnya, terus berusaha untuk memberikan kondisi yang lebih kondusif bagi para pengembang panas bumi dengan memperbaharui regulasi, penyederhanaan sejumlah perijinan, dan sentralisasi birokrasi.
“Event ini mengusung tema “Empowering Geothermal for Indonesia’s Energy Sustainability” sebagai rangkaian kegiatan mulai dari pre-conference workshop, convention, exhibition, technical paper presentation, field trip, dan photo competition,” kata Prijandaru.
Akan hadir juga, Menteri ESDM Ignasius Jonan dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang akan menjadi keynote speech. Serta Dirjen Energi Baru dan Terbarukan (EBTKE) Rida Mulyana.