Beranda ENERGI Kelistrikan Wakil Presiden: Listrik Geotermal Harus Diprioritaskan

Wakil Presiden: Listrik Geotermal Harus Diprioritaskan

 

TAMBANG, JAKARTA. WAKIL Presiden M. Jusuf Kalla membuka pameran mengenai geotermal, di Jakarta Convention Center, kemarin.

 

 

‘’Saat ini listrik telah menjadi kebutuhan dasar kita. Tidak bisa diganti,’’ kata Jusuf Kalla, sewaktu memberi pidato pembukaan. Kata Jusuf Kalla, Indonesia diberkati dengan bahan bakar fosil dan energi terbarukan.

 

 

‘’Kalau bicara energi fosil, Indonesia memiliki batu bara dan gas yang melimpah. Kalau bicara energi terbarukan, Indonesia memiliki geotermal biomassa, dan angin. Tetapi konsumsi kita terendah di Asia,’’ kata JK.

 

 

Untuk mengoptimalkan energi yang ada secara optimal, JK mengatakan, pemerintah harus merumuskan kebijakan yang bagus, serta dapat berjalan.

 

 

Konvensi dan pameran internasional geotermal itu berlangsung selama tiga hari, berakhir Jumat ini. Sebanyak 400 peserta mengikuti kegiatan ini.

 

 

Kata JK, peningkatan pertumbuhan ekonomi membawa dampak terhadap meningkatnya kebutuhan energi listrik, tak terkecuali Indonesia. Bahkan saat ini listrik sudah menjadi kebutuhan pokok yang sangat dasar. Kalau dulu, orang selalu membicarakan sembako, listrik belum termasuk di dalamnya, kini listrik justru lebih penting daripada sembako. “Itulah sebabnya bahwa listrik adalah sesuatu yang mutlak kita kembangkan,” katanya.

 

Lebih lanjut Wapres menyatakan bahwa pemerintah setiap lima tahun mempunyai program yang kata orang ‘ambisius’, padahal sebenarnya belum ambisius, hanya dibutuhkan.

 

 

“Karena kita memang masih di bawah tingkat-tingkat negara yang maju di Asia, baik dari sisi elektrifikasi, juga dari sisi konstruksi per-kapita dan per-industri yang lebih kecil dari itu semuanya,” jelas Wapres.

 

 

Apabila ingin cepat mencapai kemajuan, program listrik 35.000 MW itu merupakan suatu kebutuhan dan keharusan, kalau ingin sejajar dengan negara-negara lain di Asia ini, atau maju sama dengan negara lain, serta untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang masih 80% tingkat elektrifikasinya. “Ini tidak mungkin ditunda demi kemajuan negeri ini,” tegas Wapres.

 

Salah satu cara untuk menyukseskan program listrik 35.000 MW itu adalah dengan menggalakkan listrik dari sumber energi geotermal. Walaupun tingkat rekonstruksi pembangunannya cukup mahal, namun memiliki tingkat keberlangsungan yang terjaga dan otomatis juga harus menjaga hutan sekitarnya untuk menjaga keberlanjutan daripada programnya. Karena tanpa hutan maka geotermal akan habis.

 

”Karena itulah maka saya mengharapkan geotermal ini menjadi bagian yang prioritas,” harap Wapres.