Tangerang – TAMBANG. ’Pengemudi Paling Irit’ tahun ini akhirnya dinobatkan. Keberuntungan lain adalah diberikannya kesempatan untuk bersaing ke jenjang internasional, yaitu bertarung di ajang pertandingan final global yang akan berlangsung di Swedia pada September mendatang.
Para pengemudi di seluruh Indonesia bersaing dari daerahnya masing-masing sejak Februari 2016 untuk memperebutkan gelar bergengsi ‘Pengemudi Paling Irit’ dalam kejuaraan Indonesia Final Fuelwatch 2016 yang diselenggarakan oleh Volvo Trucks.
Akhirnya ditetapkan Rahayu Sualdi dari PT Peptech untuk kategori On-Road dan Erwinsyah dari PT Sigma untuk kategori Off-Road sebagai pemenenang dalam ajang pertandingan kompetisi Indonesia Final Fuelwatch 2016.
Volvo Trucks, pemimpin global dalam solusi transportasi, untuk keenam kalinya menggelar ajang kompetisi tahunan – tantangan adu irit bagi para pengemudinya, ‘Fuelwatch Challenge 2016’. Kejuaraan yang diawali dengan serangkaian kompetisi nasional menarik di seluruh wilayah Indonesia. Sebuah tes sejati keterampilan dan disiplin, kompetisi ini menilai bagaimana para peserta menampilkan kemampuan mereka dalam berkendara hemat bahan bakar serta handling kendaraan umum.
Volvo Trucks Fuelwatch Challenge 2016 telah mempelopori tonggak yang tak terhitung jumlahnya selama sembilan tahun terakhir ini.
Valery Muyard, Presiden Direktur Volvo Trucks Indonesia di tengah jalannya kompetisi mengungkapkan, para peserta kejuaraan sebelumnya dari kompetisi Fuelwatch menjadi duta dari misi Volvo Trucks, yaitu berbagi pengetahuan teknis dan prinsip-prinsip mengemudi hemat bahan bakar.
“Fuelwatch Challenge 2016 bukan sekedar kompetisi, namun kesempatan menunjukkan kepada seluruh dunia cara penghematan biaya bagi perusahaan maupun industri, disamping memberikan dampak positif terhadap lingkungan,” ujar Valery.
Dalam setiap kompetisi yang dilaksanakan, peranan para pengemudi sangat penting khususnya dalam pencapaian efisiensi bahan bakar secara keseluruhan. Pengemudi dituntut untuk berlatih serta komitmennya untuk jangka panjang.
”Semoga kompetisi ini dan juga pesertanya mampu berperan serta sebagai motivator untuk meningkatnya jumlah pengemudi truk,” harap Valery.
Rahayu Sualdi dan Erwinsyah sebagai pemenang, pada saat kejuaraan On-Road dan Off-Road ini telah menunjukkan kehandalannya untuk mengoperasikan truk dengan pengiritan bahan bakar yang optimal. Keduanya pun menggunakan system Dynafleet, yaitu sistem pengukuran fleet managemen. Nilai irit bahan bakar dapat diukur berdasarkan kategori-kategori utama seperti pengereman, adaptasi kecepatan, penggunaan gear, mesin dan dalam keadaan diam.
Data dalam efisiensi bahan bakar, uptime pengemudi dan keseluruhan produktivitas di tamping dalam performa para peserta dan masing-masing dapat mengidentifikasikan area khusus untuk perkembangan lebih lanjut.
Melalui kompetisi Fuelwatch ini, Volvo Trucks melatih teknik mengemudi yang tepat guna dan hemat bahan bakar, yang bermanfaat untuk menjaga keselamatan dan merawat lingkungan.
Volvo Trucks sepenuhnya sadar bahwa teknologi canggih yang digunakan di truk-truk moderennya tidak akan ada manfaatnya jika tidak dioperasikan oleh pengemudi yang handal. Sejak inagurasinya pada tahun 2007 di Korea Selatan, lebih dari 15,000 peserta dari Asia Pacific memiliki kemampuan lebih baik dalam mengemudinya.