PTBA kembali meraih penghargaan PROPER kategori EMAS untuk ketiga kalinya. BUMN sektor pertambangan batu bara ini merupakan satu-satunya perusahaan tambang yang meraih penghargaan tertinggi ini.
Jakarta-TAMBANG-PT Bukit Asam,Tbk (PTBA) kembali meraih penghargaan PROPER peringkat emas pada tahun 2015. Ini merupakan kali ketiga bagi perusahaan BUMN yang bergerak di sektor pertambangan batu bara meraih penghargaan tertinggi bidang Lingkungan yang diterbitkan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Sebelumnya pada 2013 dan 2014, perusahaan juga meraih penghargaan yang sama. Menariknya lagi untuk kali ini PTBA merupakan satu-satunya perusahaan tambang yang meraih PROPER peringkat EMAS. Ada beberapa perusahaan tambang yang meraih PROPER Peringkat HIJAU.
Untuk diketahui, penilaian Panitia PROPER meliputi kinerja perusahaan terhadap pengelolaan lingkungan yang terdiri dari efisiensi energi, konservasi air, pengurangan emisi, perlindungan keanekarahaman hayati, pengolahan limbah B-3 dan Non B-3 dengan metode 3-R serta mengurangi kesenjangan sosial lewat program pemberdayaan masyarakat.
Untuk pembedayaan masyarakat PTBA memberi pembinaan dan bimbingan berkelanjutan pada masyarakat lewat pengembangan sentra industri. Hasilnya, masyarakat sektiar sudah mampu menghasilkan produk-produk yang dibutuhkan PTBA seperti suku cadang peralatan tambang yang selama ini didatangkan dari luar daerah bahkan luar negeri. Kini dapat dipasok oleh mitra binaan dengan kualitas yang sama. Juga pupuk bokashi yang dimanfaatkan untuk penghijauan dan refegetasi lahan tambang, jga ada kegiatan perikanan dan berbagai usaha lain yang dibutuhkan perusahaan dan masyarakat sekitar.
Sejauh ini hasil dari pembinaan dan pendampingan tersebut dapat dilihat dari produk yang dihasilkan mitra binaan memenuhi standar yang dibutuhkan dengan harga yang wajar. Bahkan saat ini masyarakat binaan PTBA sudah dilatih menggunakan e-prog sehingga berpeluang mengembangkan ke perusahaan lain di luar PTBA.
Di Bidang energi, PTBA juga melakukan efisiensi dengan memanfaatkan limbah batu bara untuk bahan bakar PLTU Tanjung Enim dengan kapasitas 3x10MW. Listrik dari PLTU ini untuk memenuhi kebutuhkan listrik perusahaan. Juga dilakukan e-sertifikasi untuk beberapa jenis benih seperti kayu putih, sengon dan mahoni yang cocok untuk tanaman penghijauan di lahan pinjam pakai PTBA.
PTBA juga sudah memiliki pembangkit listrik berbahan bakar limbah kelapa sawit dan selanjutnya akan mengembangkan minyak kelapa sawit untuk bahan bakar Bio-Mass, minimal nantinya untuk memenuhi kebutuhan sendiri sebagai pengganti BBM bagi alat transportasi perusahaan.
Capaian kali ini sebenarnya melengkapi capaian sebelumnya diantaranya Peringkat A dari Morgan Stanley Capital International Research Inc, sebuah lembaga kajian terkemuka asal Amerika Serikat. Ini menempatkan PTBA sejajar dengan perusahaan tambang kelas dunia lainnya seperrti BHP Billiton Limited, BHP Billiton Plc, Rio Tinto, Coal India Limited dan Freeport-Mc Morran Inc. Kajian yang dilakukan meliputi penanganan perusahaan terhadap emisi limbah dan racun, keanekaragaman hayati dan pemanfaatan lahan, emisi karbon, pelayanan tenaga kerja dan tata kelola perusahaan yang baik.
Kinerja di bidang pengelolaan lingkungan ini juga diikuti dengan kinerja keuangan dan operasional yang baik. Dalam periode Januari sampai September 2015 PTBA meraih tingkat perolehan laba bersih sebesar 14%. Angka ini merupakan tertinggi secara nasional untuk pertambangan batu bara. Bahkan secara internasional PTBA menempati urutan keempat dalam pengelolaan NPM dibanding sejumlah industri pertambangan batu bara kelas dunia. Sementara Operating Profit Margin (OPM) PTBA sebesar 16% dan Gross Profit Margin (GPM) sebesar 29%.