Jakarta, TAMBANG – Distributor alat berat terekemuka, PT United Tractors (UT) melakukan transaksi afiliasi dengan anak usahanya, PT Pamapersada Nusantara (PAMA) senilai Rp 4 triliun pada Kamis, (19/1). Pinjaman ini akan digunakan PAMA sebagai modal kerja perusahaan.
“Pada tanggal 19 Januari, telah dilakukan perjanjian amandemen perjanjian pinjaman sebesar Rp 4 triliun kepada PT Pamapersada Nusantara,” bunyi perjanjian tersebut, dikutip dari keterbukaan informasi, (24/1).
Dalam laporan tersebut, UT sebagai induk usaha telah melakukan Amandemen Perjanjian Pinjaman kepada PAMA yang bertindak sebagai anak usaha.
PAMA sendiri merupakan kontraktor tambang yang saat ini memiliki 15 area operasi baik di pertambangan mineral maupun batu bara.
Sementara UT merupakan dealer dan penyedia alat berat bermerek yang kebanyakan digunakan di dunia pertambangan. Hingga kuartal III 2022, pendapatan UT mencapai Rp 91,53 triliun, meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya Rp 57,82 triliun.
Saat ini, UT mengageni beberapa merek alat berat seperti Komatsu, UD Trucks, Scania, Bomag, dan Tadano.
Pada Desember 2022, kedua perusahaan melalui PT Danusa Tambang Nusantara (DANUSA) telah melakukan penandatanganan Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (PPJB) untuk mengambilalih 90% saham PT Stargate Pasific Resources (SPR) yang dimiliki oleh PT Anugerah Surya Pacific Resources (ASPR) dan PT Anugerah Surya Investama (ASI); dan 90% saham PT Stargate Mineral Asia (SMA) yang dimiliki ASPR dan SPR (Akuisisi Grup Perusahaan).
DANUSA sendiri sebesar 60% sahamnya dimiliki UT dan 40% oleh PAMA. Sementara SPR merupakan perusahaan pemegang Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Nikel di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, yang memiliki cadangan nikel low–high grade.
Untuk cadangan nikel high grade akan diproses oleh SMA selaku perusahaan pemegang Izin Usaha Industri yang akan mengembangkan dan membangun smelter nikel dengan teknologi Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) untuk memproduksi nickel pig iron (NPI).
Penandatanganan PPJB untuk Akuisisi Grup Perusahaan diwakili oleh Matius selaku Direktur dan Kuasa Presiden Direktur dari DANUSA, dan Dixon selaku Direktur Utama dari ASPR, serta Yos Hendri selaku Direktur Utama dari ASI dan SPR.
Proses penandatanganan ini disaksikan langsung oleh Frans Kesuma, selaku Presiden Direktur PAMA dan UT, Muliady Sutio selaku Wakil Presiden Direktur PAMA, dan Putra Masagung, Thomas Tan, serta Eddy Akun selaku pemegang saham dari ASPR.