Sentul- TAMBANG. Anak usaha PT United Tractor Tbk (UNTR) yaitu PT Pamapersada Nusantara (PAMA), perusahaan kontraktor pertambangan sedang menjajaki usaha baru untuk pembangkit tenaga listrik mulut tambang (mouth mine). Hal ini dilakukan sehubungan dengan keberlanjutan usaha tambang yang ada.
“Mungkin nanti akan lanjut ke energi, karena biasanya setelah tambang batu bara akan lanjut ke energi,” ujar Sekretaris Perusahaan UNTR, Sara K. Loebis, Jumat (04/12)
Rencana ini akan dilakukan secara konsorsium. Nantinya PAMA akan bertindak sebagai kontraktor, bekerja sama dengan pemilik tambang untuk lokasi mulut tambangnya.
Sayangnya Sara belum mau membocorkan kapasitas pembangkit tersebut. Namun yang pasti, lokasi tambangnya akan berada di Sumatera Selatan.
Sejak tahun lalu usaha ini rupanya sudah dirintis. Sayangnya tender yang diikuti masih belum membuahkan hasil. Selain itu, perseroan juga sedang menjajaki usaha mendirikan pabrik semen. Saat ini rencana tersebut sudah dalam tahap uji kelayakan dengan perusahaan asal Jepang. Sayangnya, rencana ini ditahan untuk berjalan lebih lanjut mengingat kondisi ekonomi yang tidak pasti.
“Kami akan lihat dulu bagaimana tahun 2016,” tutur Sara.
Pendapatan bersih UNTR 9M15 turun 6% menjadi Rp38,3 trilun. Kontribusi pendapatan terbesar berasal dari kontraktor penambangan yaitu 61%, mesin konstruksi 28%, pertambangan 9%, dan konstruksi 2%.
Sedangkan laba bersih setelah pajak yang diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk sebesar Rp5.572 miliar. Laba ini ditolong oleh laba kurs dan efisiensi UNTR di segala lini usaha.