Jakarta, TAMBANG – Perry Warjiyo resmi menjadi nahkoda baru Bank Indonesia (BI) periode 2018-2023, setelah dilantik Mahkamah Agung (MA) pada Kamis (24/5). Perry yang menggantikan Agus Martowardojo, langsung dihadapkan pada tugas berat, menguatkan kembali Rupiah yang terpuruk saat ini.
“Saya bersumpah bahwa saya akan melaksanakan tugas dan kewajiban tugas Gubernur Bank Indonesia dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab,” kata Perry, saat diambil sumpah oleh Ketua Mahkamah Agung Muhammad Hatta Ali, di Gedung Mahkamah Agung, Jakarta, Kamis (24/5).
Perry yang diangkat sebagai Gubernur BI berdasarkan surat Keputusan Presiden RI Nomor 70/P/Tahun 2018 tanggal 16 April 2018, dihadapkan pada tugas baru menstabilkan nilai rupiah. Analis Binaartha Sekuritas merilis, naiknya Perry mampu menimbulkan sentiment positif terhadap Rupiah. Ditambah, tidak dihiraukannya, penilaian terhadap kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI 7 days reverse repo rate (BI7DRRR), yang belum tentu akan langsung mendorong margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) perbankan.
Perry juga harus menjaga inflasi tetap rendah dengan memperkuat koordinasi dengan Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). Terlebih saat ini sudah memasuk bulan Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri agar pasokan barang aman dan harga tidak melonjak.
Anak Petani Jadi Gubernur
Di hadapan anggota DPR RI saat menjalani fit and proper test pada akhir Maret lalu, Perry mengaku hanyalah seorang anak petani. Itu karenanya, tidak mulus jalan bagi ia untuk mencapai posisi seperti ini. Kegagalan pernah ia alami saat lima tahu lalu mencalonkan diri sebagai deputi gubernur.
“Saya ini orang desa, dari keluarga petani. Lima tahun lalu saya menjalani fit and proper jadi Deputi Gubernur, tapi gagal dan saya banyak belajar dari itu,” kata Perry.
Biodata
Nama : Perry Warjiyo
TTl : Sukoharjo, 25 Februari 1959
Usia : 59 Tahun
Pendidikan
- Sarjana Ekonomi Universitas Gadjah Mada (1982)
- Msc dalam bidang ekonomi moneter dan internasional dari Iowa State University, Ames USA (1989)
- D untuk bidang ekonomi moneter dan internasional di Iowa State University, Ames USA (1991)
Pengalaman Kerja
- Staf di Desk penyelamatan kredit, urusan pemeriksaan dan pengawasan kredit hingga pada tahun 1992 sampai 1995
- Staf Gubernur Bank Indonesia
- Kepala Biro Gubernur (1998)
- Direktur Pusat Pendidikan dan Studi Kebangsentralan (2003)
- Direktur Departemen Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia (2007)
- Deputi Gubernur Bank Indonesia
- Gubernur Bank Indonesia (2018)
(sumber: Wikipedia)