Sorowako, TAMBANG – PT Vale Indonesia mengirimkan Emergency Response Group (ERG) atau Tim Tanggap Darurat untuk membantu para korban gempa Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), sejak 8 Agustus lalu.
Tim Vale terdiri dari 13 orang dengan komposisi lima tenaga medis, lima personel Fire & Emergency Services, dua personel Security Services dan satu personel Communications & External Affairs. Tim Tanggap Darurat dipimpin oleh Manager Fire & Rescue Koesharjanto.
Tindakan yang dilakukan Tim Vale berupa pencarian dan evakuasi korban, perbaikan infrastruktur, bantuan medis dan penyaluran logistik kepada korban. Aksi Tim Vale tersebut dipusatkan di desa-desa yang berada di Kecamatan Pemenang dan Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara yang merupakan daerah terdampak gempa terbesar, baik dari sisi jumlah korban maupun kerusakan infrastruktur.
“Kami turut berduka terhadap apa yang terjadi dengan saudara-saudara kita di Lombok. Pengiriman Tim Tanggap Darurat ini merupakan kontribusi kami untuk meringankan beban saudara kita sekaligus bentuk tanggung jawab sosial. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban korban dan tugas pemerintah dalam merehabilitasi korban di Lombok,” ujar Presiden Direktur & CEO PT Vale Nico Kanter, dalam keterangan resminya, Jumat (10/8).
Di lokasi gempa, Tim Vale bahu-membahu bersama 15 perusahaan tambang lainnya di bawah koordinasi Kementeriaan ESDM. Perusahaan tambang yang bergabung tersebut di antaranya PT Antam, PT Berau Coal, PT Bukit Asam dan PT Freeport Indonesia.
Pengiriman Tim Tanggap Darurat ini merupakan kesembilan kalinya dilakukan PT Vale. Sebelumnya perusahaan turut ambil bagian dalam misi kemanusiaan dan membantu korban bencana longsor Sinjai (Juni 2006), gempa Yogyakarta (Juni 2006), longsor Morowali (Juli 2007). Kemudian, gempa Padang (September 2009), tsunami Nias (April 2010), erupsi Gunung Merapi Jawa Tengah (November 2010), banjir bandang Manado (Januari 2010) dan gempa Aceh Pidie (Desember 2016).