Jakarta, TAMBANG – Pemerintah, melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menargetkan produksi batu bara sebesar 735 juta ton pada tahun 2025. Target ini meningkat 3,52% dibandingkan dengan target tahun sebelumnya, yang sebesar 710 juta ton.
(Target produksi batu bara tahun 2025 sebesar) 735 (juta)-an,” ungkap Direktur Jenderal Mineral dan Batubara, Kementerian ESDM, Tri Winarno saat ditemui di Jakarta, dilansir Selasa (4/2).
Menurut Tri Winarno, target tersebut mencakup kebutuhan Domestic Market Obligation (DMO) sekitar 230 juta ton. Sementara itu, terkait kebutuhan ekspor, Tri tidak menyebutkan angka secara detail dan menyatakan bahwa informasi lebih lanjut akan disampaikan saat paparan kinerja sektor minerba.
“(Ini untuk) kebutuhan domestik dan ekspor, domestik sekitar 230 jutaan, nanti kami cek lagi, tapi sekitar segituan. Nanti khusus minerba akan ada lebih detail, mungkin minggu depan,” beber Tri Winarno.
Cetak Rekor, Penjualan Batu Bara PTBA Tembus 42,9 Juta Ton di 2024
Sepanjang 2024, Indonesia memproduksi batu bara sebesar 836 juta metrik ton, meningkat 17,8% dari target 710 juta metrik ton. Jumlah ini memecahkan rekor sebelumnya, yang mencapai 775 juta metrik ton.
Produksi batu bara tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan ekspor sebesar 555 juta ton, 233 juta ton untuk Domestic Market Obligation (DMO), dan 48 juta ton sebagai stok cadangan.
“Di 2024 kita ekspor sebesar 555 juta ton. Ini domestik 233 juta ton dan stok 48 juta ton. Artinya 2024 total batu bara yang dipakai sekitar 788 juta ton,” ungkap Menteri ESDM Bahlil Lahadalia.