Garut – TAMBANG. Duka Garut yang seakan belum juga larut, akibat bencana banjir bandang yang menerjang wilayah itu (21/09/2016). Akibatnya, mengharuskan warganya sebagai korban, harus kehilangan tempat tinggal serta isinya hingga bahkan bagian keluarga yang dicintainya.
Berbagai unsur baik pemerintah maupun swasta dan berbagai kalangan bahu membahu mengurangi kepedihan dan tentu saja membantu berupa uluran kebutuhan para korban yang hingga sampai saat ini masih tinggal di pengungsian.
Tak pelak masyarakat pertambangan pun ikut tergugah untuk membantu para korban bencana dengan terjun langsung ke lokasi memberikan bantuan dan dukungan.
Majalah TAMBANG berinisiatif dengan menggandeng Masyarakat Pertambangan Indonesia (MPI) memberikan bantuan berupa berbagai perlengkapan untuk kebutuhan rumah tangga serta keperluan alat sekolah.
Atep Abdurofiq, Direktur Utama Majalah TAMBANG yang memimpin langsung kegiatan ini mengungkapkan bahwa penggalangan bantuan ini bukan semata-mata ikut-ikutan saja, tetapi memang sudah menjadi program dari awal. Setiap ada bencana yang menimpa daerah tertentu, Majalah TAMBANG bersama-sama Masyarakat Pertambangan Indonesia langsung terjun ke wilayah yang membutuhkan dengan bantuan yang benar-benar bermanfaat.
“Hari ini merupakan tahap I kami bergerak menuju wilayah Garut dan nantinya akan terus melanjutkan bantuan sebagai tahap II, III, dan seterusnya. Dan bukan hanya Garut sebagai prioritas tahapan ini, mengingat wilayah Sumedang pun terkena bencana. Maka kami pun akan membantu wilayah Sumedang,” ujar Atep.
Bantuan yang diberikan pada tahap awal adalah perlengkapan alat rumah tangga seperti, kompor gas, tabung gas beserta regulatornya. Juga keperluan sarana belajar anak-anak sekolah berupa tas serta kebutuhan tulis menulis.
Di beberapa titik bencana akan dibangun penampungan air sekaligus dengan mesin pompanya dengan didahului pengeboran.
‘Action plan’ ini diharapkan dapat didukung oleh para pelaku usaha di sektor tambang untuk bersama-sama membantu para korban yang terkena musibah bencana. Majalah TAMBANG membuka kesempatan untuk memfasilitasi bantuan dengan membuka posko bantuan baik di Jakarta, maupun langsung di wilayah terkena bencana. Posko bantuan telah disiapkan di kota Garut juga kota Sumedang, hal ini dimaksudkan untuk lebih terkoordinir dan bantuan yang ada dapat langsung diterima masyarakat yang memang benar-benar membutuhkan.
“Kami telah menunjuk koordinator-koordinator disetiap titik bencana. Mereka bertugas mendata kebutuhan serta mendata siapa saja yang memang harus menerima bantuan. Kami pun lebih memilih memberikan bantuan yang sifatnya kebutuhan jangka panjang sehingga mampu dimanfaatkan sebaiknya. Namun, kami berharap para korban untuk segera bangkit dan dapat beraktivitas secepatnya,” jelas Hilal Fakhruddin selaku Koordinator Tambang Peduli Bencana.