Jakarta, TAMBANG – PT Agincourt Resources, pengelola Tambang Emas Martabe kembali menganugerahkan Beasiswa Martabe Prestasi kepada ratusan siswa siswi dan mahasiswa berprestasi di Tapanuli Selatan dengan jumlah total Rp420 juta untuk tahun ajaran 2018/2019. Beasiswa ini meningkat signifikan dibanding tahun lalu dengan total Rp 257 juta.
Senior Manager Community Relations and Development PT Agincourt Resources Pramana Triwahjudi menyatakan, tahun 2018 jumlah total penerima beasiswa mencapai 170 siswa yang terdiri dari 145 penerima beasiswa baru dan 25 penerima beasiswa pembaruan (lanjutan).
“Total dana yang dikeluarkan Tambang Emas Martabe untuk Program Martabe Prestasi Tahun 2018 ini sebesar Rp420 juta dan akan terus meningkat setiap tahun,” kata Pramana, dalam keterangan resminya usai penganugerahan beasiswa di gedung ampitheater Sopo Daganak, di Desa Napa, Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan, Senin (16/7).
Pramana menjelaskan, para penerima beasiswa terbagi dalam tiga kategori. Yakni kategori beasiswa Penghargaan Prestasi Akademis untuk tingkat SD dan SMP, Penghargaan Prestasi Khusus (non akademis) dan Penghargaan Prestasi Berkelanjutan untuk tingkat SMA/Sederajat, Diploma 3 dan Strata 1.
Untuk beasiswa Penghargaan Prestasi Akademis total siswa yang mendaftar sebanyak 119 pelamar dari 44 sekolah. “Setelah diverifikasi, yang berhak menerima sebanyak 106 siswa,” kata Pramana.
Dia mengungkapkan kegagalan dalam menerima Penghargaan Prestasi Akademis disebabkan karena dokumen pendukung yang tidak lengkap hingga batas waktu yang ditentukan. Selain itu beberapa sekolah tidak mendaftar beasiswa kategori ini dengan alasan tidak ada siswa yang memenuhi persyaratan dan tidak cukup waktu untuk menyelesaikan dokumen.
“Untuk Penghargaan Prestasi Khusus (Non-akademis) yang mendaftar hanya satu orang, dan dinyatakan diterima karena memiliki Prestasi sesuai dengan yang di persyaratkan,” kata Pramana.
Sementara itu untuk beasiswa Penghargaan Prestasi Berkelanjutan (SMA/sederajat, D3, dan S1) yang mendaftar tercatat 91 pelamar beasiswa baru, atau meningkat 75 persen dibandingkan tahun lalu.
“Setelah melalui serangkaian proses seleksi, ada 38 siswa memenuhi syarat untuk menerima Beasiswa Martabe Prestasi berkelanjutan,” kata Pramana.
Menurut Pramana, kegagalan umumnya disebabkan beberapa hal, seperti dokumen pendukung yang tidak lengkap, tidak sesuai dengan persyaratan nilai minimum, belum terdaftar di universitas serta membatalkan panggilan universitas karena alasan keluarga.
Sementara itu untuk Penerima Beasiswa yang berlanjut ke tahun ajaran 2018/2019 atau Pembaruan tercatat 25 penerima beasiswa dari 40 penerima beasiswa di tahun ajaran 2017/2018. Ke 25 siswa tersebut terdiri dari 13 siswa SMA, 12 mahasiswa dari Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di wilayah Tabagsel dan luar wilayah Tabagsel.
“Dari 12 mahasiswa, ada 5 mahasiswa baru yang melanjutkan dari SMA ke Universitas, yaitu 3 orang diterima di universitas negeri di Padangsidimpuan, 1 orang diterima di universitas negeri di Medan, dan 1 orang melanjutkan belajar di universitas swasta di Padangsidimpuan,” papar Pramana.