Beranda Batubara Tambang Batu Bara Dijual Seharga Di Bawah US$ 1

Tambang Batu Bara Dijual Seharga Di Bawah US$ 1

Jakarta-TAMBANG. Dua perusahaan tambang batu bara di Australia menjual kepemilikan tambang batu bara Isaac Plains dengan nilai satu dolar Australia atau US$ 0,73. Tambang batu bara ini memproduksi cooking coal atau batu bara dari proses metalurgi yang biasa digunakan untuk produksi baja.

 

Seperti ditulis Business Insider, Minggu (2/8) tambang batu bara ini dimiliki perusahaan Jepang Sumitomo dengan kepemilikan sebesar 50% dengan nilai 430 juta dollar Australia atau US$ 314 juta dari valuasi total senilai US$ 628 juta. Sumitomo dan mitranya, Vale menyepakati penjualan tambang tersebut ke perusahaan Stanmore Coal dengan harga yang minim.

 

Sumitomo dan Vale juga membayar calon pembeli yang siap menanggung beban tambang perusahaan tersebut. Termasuk di dalamnya biaya perbaikan infarstruktur dan biaya belanja modal. Stanmore akan mendapatkan hal ini karena dibutuhkan biaya sekitar 32 juta dolar australia atau US$ 23,5 juta untuk melakukan rehabilitasi saat harga cooking coal semakin menyusut karena kelebihan pasokan.

 

Stanmore’s Managing Director, Nick Jorss menuturkan, keputusan membeli tambang batu bara memberikan risiko tersendiri karena tambang tersebut sudah lama tutup. Dia menuturkan akan membangun kembali tambang Isaac Plains di awal 2016 dengan kapasitas produksi menjadi 1,1 metrik ton per tahun.

 

“Kita sedang bekerja keras untuk mengemblikan operasi tambang untuk melawan tantangan dalam pasar batu bara yang sedang sulit,” kata dia.