Jakarta-TAMBANG. Keinginan pemerintah menyelesaikan program pengembangan pembangkit listrik 10.000 megawatt (MW) atau fast track program (FTP) tahap I yang diproyeksikan selesai tahun ini nampaknya akan berjalan mulus.
Direktur Konstruksi dan Energi Terbarukan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), Nasri Sebayang mengatakan pada 2015 ini penyelesaian proyek FTP tahap I akan dikebut, dari target kapasitas total 10.000 MW pembangkit listrik yang yang saat ini sudah tuntas dan beroperasi sebesar 7.401 MW.
Sisanya, dikatakan Nasri, masih dalam tahap uji coba dan penyelesaian pembangunan. Rinciannya, 1.800 MW dalam proses pengujian, sementara pembangkit listrik yang masih dibangun berkapasitas 725 MW. “Kami berharap semuanya tuntas akhir tahun ini,” katanya, Senin (5/1).
Ia menjelaskan, sejauh ini kendala yang dihadapi pada proyek listrik 10.000 MW tahap I ini adalah waktu untuk ujicoba teknologi yang lebih lama dari yang direncanakan. Adapun untuk pembangkit yang saat ini masih berstatus konstruksi, pihak PLN berusaha mengebut proyek tersebut.
Selain itu, masalah pembebasan lahan juga menjadi salah satu molornya proyek yang sempat ditargetkan rampung pada 2012. Kendati demikian, Nasri melanjutkan, pihaknya optimis bisa menyelesaian proyek 10.000 MW ditahun ini.