Jakarta-TAMBANG. Presiden Joko Widodo ingin menggenjot pendapatan bukan pajak dari sektor mineral dan batu bara mencapai Rp 50,6 triliun pada 2015. Jumlah ini naik dari target sebelumnya yang hanya mencapai Rp 40,6 triliun. Penggenjotan ini bertumpu pada sektor batu bara yang menyumbang kontribusi hingga 90%.
Akibat target tersebut, Kementerian ESDM akhirnya merevisi target produksi batu bara menjadi 460 juta ton dari semula hanya maksimal 425 juta ton. Dari alokasi tersebut, sebanyak 110 juta ton akan dialokasikan utuk kebutuhan dalam negeri.
Sekertaris Dirjen Minerba, Paul Lubis mengatakan, dengan peningkatan PNBP itu, secara tidak langsung juga merevisi target produksi batu bara yang sudah ditetapkan sebelumnya di APBN 2015.
“Otomatis produksi batu bara harus ditingkatkan dan kita juga harus merevisi target produksi yang nantinya akan dimasukkan ke APBN-P (perubahan) 2015,” kata Paul di Kantor Ditjen Minerba, Selasa sore (16/12).
Ia menambahkan, rencana peningkatan produksi batu bara akan mulai dibahas kembali pada Maret atau jelang penetapan APBN-P 2015. Tetapi sebelum penetapan pemerintah akan meningkatkan pengawasan.
Sementara itu Dirjen Minerba, R Sukhyar mengatakan, batu bara memang jadi andalan untuk meningkatkan PNBP sebab sumbangannya mencapai 70%. Ia optimis target pencapaian di batu bara bisa meningkat hingga 90%.
“Tambahan terbesar berasal dari batu bara, yakni dari tarif adjusment dan tambahan produksi,” kata Sukhyar.
Sebagai informasi, tahun ini, Kementerian Energi menargetkan PNPB sektor minerba sebesar Rp 39 triliun. Namun Kementerian ESDM sudah memproyeksi realisasinya hanya Rp 33 triliun. Meskipun begitu jumlah tersebut sudah mengalami peningkatan pesat dibandingkan tahun sebelumnya di periode yang sama.
asallamualaikum wr.wb . semangat pagi, pak saya ingin bertanya kapan harga batubara bisa mahal kembali seperti dulu, kalau harga batubara masih murah seperti ini kami agak pusing karena modal yang dikeluarkan tidak sepandan dengan harga batubara saat ini, terima kasih
Hallo Om Junior,
Kelihatannya harga batu bara masih belum akan pulih tahun depan. Kalau Anda mengikuti tambang.co.id, Anda akan membaca prediksi dari Australia, bahwa pada 2015 diperkirakan harga batu bara belum membaik.