Jakarta-TAMBANG.Perusahaan tambang Sumatera Gold &Copper mengumumkan telah mencapai kemajuan dalam pengembangan tambangnya di tambang Tembang di Lubuk Linggau, Musi Rawas, Sumatera Selatan. Ini terkait dengan konstruksi Carbon in Leach plant atau fasilitas pengolahan emas yang selesai lebih cepat dari jadwal yang ditentukan. Direncanakan perusahaan akan mulai menuangkan emas pada paruh pertama di kuartal IV tahun 2015.
Dalam siaran pers yang disampaikan ke Bursa Saham Australlia (ASX) diterangkan beberapa infrastruktur pendukung dari pabrik pengolahan emas dan tembaga sebagian besar sudah selesai dan siap beroperasi. Pembangkit listrik yang ada di pabrik pengolahan sudah beroperasi. Demikian juga dua dari tiga mesin kontrol sudah beroperasi serta alat pemecah batuan (crushing) yang sudah berjalan meski masih bijih.
Sementara dewatering atau pengolahan air dari tambang terbuka Belinau sudah mencapai 90%. Oleh karenanya Pompa akan direlokasi ke Berenai pit terbuka untuk memulai pengolahan air selama Agustus 2015.
Demikian juga pengembangan tambang dalam sudah dimulai yang dimulai dengan akses Portal untuk penurunan direncanakan telah tercapai di tambang bawah tanah Belinau di Sumatera Copper & Proyek Tembang Emas-Perak Emas di Sumatera. Persiapan tanah dukungan sekarang berlangsung dengan jadwal perkembangan penurunan akan dimulai pada awal Agustus.
Sementara bijih hasil dari tambang terbuka sudah dikirim ROM Pad. Demikian juga dengan fasilitas tailing sementara sudah selesai dan pembukaan lahan akan di mulai pada bulan Agustus sebagai persiapan pembangunan fasilitas tailing utama. Sementara workshop dan perkantoran sudah selesai dibangun.
Tindakan ilegal yang menghalangi akses jalan ke lokasi seperti yang dilaporkan di ASX pada tanggal 15 Juli 2015, telah berhenti dan lalu lintas beroperasi secara normal. Perusahaan akan terus bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk memaksimalkan kerja dan peluang bisnis regional lainnya. Perseroan juga telah melatih dan mempekerjakan lebih dari 160 pekerja dari masyarakat setempat.
Sementara infratusktur pendukung juga sudah selesai seperti fabrikasi dan instalasi baja yang sudah selesai dibangun, instalasi pelatan mekanis sudah rampung dan pabrik SAG Liner pun telah dipasang. Demikian juga dengan instalasi listrik sudah mencapai 85%.
Sebagaimana diketahui Sumatera Gold & Copper memiliki tiga konsesi yakni tambang Belinau yang merupakan tambang bawah tanah (underground), tambang Tandai (Bengkulu) dan tambang Sontang. Perseroan tercatat di Bursa Saham Australia, Australia Securities Exchange di tahun 2009 dengan kode saham SUM.