Jakarta, TAMBANG – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan menyebut penambahan saham MIND ID sebesar 14 persen di PT Vale Indonesia Tbk (VALE) dapat memperkuat program hilirisasi pemerintah.
Luhut optimis, kepemilikan saham mayoritas oleh pemerintah ini dapat memicu produk hilir nikel tembus pasar Eropa dan Inflation Reduction Act (IRA)-Amerika Serikat.
“Saya kira hari ini adalah hari yang penting karena akan menandai Pemerintah Indonesia melalui MIND ID menjadi Pemegang Saham terbesar PT Vale Indonesia. Hal tersebut akan menjadi satu hal yang penting dalam program hilirisasi nikel Indonesia kedepannya, terutama untuk mensuplai produk turunan nikel kepada pasar Eropa dan IRA-Amerika Serikat,” ungkap Menko Luhut, dikutip Rabu (28/2).
Apalagi, imbuh Luhut, VALE salah satu perusahaan dengan cadangan nikel terbesar di Indonesia dan juga memiliki pengelolaan environmental, social and governance (ESG) yang baik. Menko Luhut menggarisbawahi, meskipun sudah dikelola dengan ESG yang baik, namun saya lihat program hilirisasinya masih tertinggal jauh dibandingkan yang lainnya.
“Oleh karena itu, saya minta nanti MIND ID dan Kementerian ESDM dapat memastikan bahwa pengembangan hilirisasinya bisa jalan secara menguntungkan. Ini harus ada dalam kewajiban IUPK nya,” ucap Luhut.
Menko Luhut juga mengingatkan terkait permasalahan yang belum terselesaikan yakni terkait permohonan perizinan.
“Terakhir, saya minta perizinan-perizinan yang masih belum selesai, terutama IUPK, bisa segera dikeluarkan pada minggu ini, sehingga proses transaksi akuisisi ini bisa dituntaskan segera,” tutup Menko Luhut.