Jakarta-TAMBANG. Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) menyiapkan tenaga kerja yang trampil untuk menggarap Blok Masela. Persiapan tersebut dimulai dengan proses pendidikan dan pelatihan untuk dijadikan tenaga ahli.
“Pendidikan dan pelatihan teknis bidang energi dan sumber daya mineral bagi masyarakat di sekitar Blok Masela,” ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ESDM, Sudirman Said, Selasa (12/4).
Diklat tersebut merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo yang meminta proyek pembangunan kilang gas bumi cair Blok Masela menggunakan tenaga kerja dari Maluku.
Diklat hasil kerjasama Badan Pengembangan Sumber Daya Mineral (BPSDM) ESDM dengan Universitas Pattimura (UNPATTI) itu bertujuan untuk mendidik peserta diklat agar mampu melaksanakan transfer knowledge bidang teknologi pengolahan gas kepada mahasiswa Universitas Pattimura dan masyarakat Maluku pada umumnya.
“Proyek Masela akan dibangun 8 tahun lagi. masih cukup waktu bagi kita untuk menyiapkan SDM Maluku. Kita harus menyiapkan SDM lebih banyak dari quota yang dibutuhkan oleh Kilang LNG Blok Masela, sehingga tinggal pilih putra-putra terbaik Maluku,” jelas Sudirman.
Dalam tahap awal, pendidikan akan dilakukan kerja sama dengan perguruan tinggi di luar Maluku untuk penyediaan dosen yang akan mencetak lulusan mahasiswa yang professional. Untuk dosen dari Politeknik Ambon akan disiapkan oleh Kemenristek Dikti, sedangkan KESDM khususnya BPSDM ESDM menyiapkan dosen-dosen dari Universitas Pattimura.
Pendidikand an pelatihan itu nantinya tak hanya menyangkut bidang Gas, tetapi juga terkait Energi dan Sumber Daya Mineral, seperti bidang Geologi, Mineral dan Batubara, Ketenagalistrikan dan bidang Energi Baru Terbarukan.
“Program ini akan dilaksanakan berkesinambungan dan secara bertahap sehingga menghasilkan SDM yang mampu bersaing secara global,” pungkas Sudirman.