Beranda ENERGI Migas Sempat Jadi Sasaran Premanisme, TBBM Teluk Kabung Kembali Beroperasi

Sempat Jadi Sasaran Premanisme, TBBM Teluk Kabung Kembali Beroperasi

Jakarta-TAMBANG. PT Pertamina (Persero) akhirnya kembali membuka layanan operasi Terminal BBM Teluk Kabung, Padang, Sumatera Barat setelah fasilitas Obvitnas tersebut sempat jadi sasaran aksi premanisme.

Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan pengoperasian TBBM Teluk Kabung kembali dimulai. Layanan kepada masyarakat umum menjadi pertimbangan dan perhatian utama dari keputusan pengoperasian kembali TBBM Teluk Kabung.

Namun, kata Wianda, Pertamina secara tegas meminta jaminan pengamanan untuk objek vital nasional kepada aparat terkait dari tindak premanisme agar tidak terulang. Selain itu, aparat hukum juga diminta tegas menindak para pelaku kerusuhan dan premanisme di filling point TBBM Teluk Kabung.

“Kami sudah koordinasikan sebelumnya dengan pemerintah daerah dan juga kepolisian dan layanan kepada masyarakat sangat penting. Namun, kami juga mengingatkan bahwa TBBM Teluk Kabung adalah Obvitnas yang dilindungi oleh negara sehingga aksi rusuh dan premanisme yang terjadi kemarin tidak sepatutnya terjadi. Untuk itu kami minta jaminan agar aksi premanisme itu tidak terulang kembali dan para pelakunya ditindak tegas,” kata Wianda, Rabu (8/6).

Sebelumnya diinformasikan, TBBM Teluk Kabung untuk sementara tidak beroperasi setelah terjadi tindak premanisme di areal filling point yang merupakan ring satu TBBM Teluk Kabung. Bermula dari kontrol yang dilakukan oleh Operation Head (OH) TBBM Teluk Kabung pada 13.00 WIB ke lapangan dan menemui orang yang tidak dikenal dan tanpa identitas.

OH menegur dan menanyakan identitas dari orang tidak dikenal tersebut, namun yang bersangkutan tidak dapat menunjukkan identitasnya sehingga OH memintanya untuk keluar dari area Obvitnas, namun mendapatkan perlawanan sebelum berhasil diamankan oleh petugas sekuriti. Akan tetapi, sekitar pukul 13.15 WIB, sekumpulan preman datang menyerbu filling shed dan menyerang  OH dan terjadi tindak penganiayaan.