Beranda Tambang Today Semester I Tahun 2018, Produksi Batu Bara Capai 349 Juta Ton

Semester I Tahun 2018, Produksi Batu Bara Capai 349 Juta Ton

Jakarta, TAMBANG – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan capaian realisasi produksi batu bara nasional dari para pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP). Hingga Juni 2018, total produksi emas hitam itu mencapai 319 juta ton.

 

“Tingkat produksi 319 juta ton, data IUP daerah hasil rekonstruksi sampai dengan akhir Juni 2018,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Publik Kementerian ESDM, Agung Pribadi, Sabtu (13/10).

 

Kalau mengacu pada target volume produksi batu bara nasional yang dipatok 505 juta ton, maka capaian tersebut sudah menembus angka realisasi sekitar 63 persen. Sebelumnya, target volume produksi hanya dicanangkan sebanyak 485 juta ton, lalu ditambah lagi 20 juta ton khusus untuk ekspor.

 

 

Sebagaimana diberitakan tambang.co.id, Kementerian ESDM mengoreksi target tambahan ekspor batu bara, hanya mungkin terealisasi 20 juta ton saja, dari terget volume ekspor sebelumnya yang ditargetkan mencapai 100 juta ton sampai akhir tahun.

 

Tambahan ini diharapkan, bisa mengurangi defisit neraca berjalan yang sedang terjadi. Saat rencana tersebut bergulir, beberapa perusahaan batu bara mengajukan minatnya. Bahkan sempat dikabarkan kalau pengajuan tersebut totalnya mencapai 25 juta ton, dan sudah disetujui.

 

“Dari 100 juta ton rencana tambahan produksi batu bara, saat ini sudah ada beberapa perusahaan yang mengajukan penambahan produksi total 25 juta ton dan telah disetujui. Persetujuan sudah ditandatangan Menteri ESDM. Harga batu bara saat ini baik untuk meningkatkan devisa,” tutur Kepala Biro Komunikasi, Layanan dan Informasi Publik Kementerian ESDM, Agung pribadi beberapa waktu lalu.

 

Dari total 25 juta ton itu, diprediksi devisa yang mengalir ke negara mencapai USD1,5 miliar. Saat ditanya progres terkini, Agung membenarkan kalau realisasi tambahan ekspor hanya akan mencapai 20 juta ton saja.